Hari hari ku lewati,aku selalu menghabiskan waktu untuk menghindar dari kekecewaan, aku mengisi waktu luangku dengan kegiatan kegiatan yang aku sukai.Sampai aku memiliki tempat ternyaman yaitu perpustakkaan,ya perpussss...
Dimana aku bisa menenangkan diri dengan membaca buku,menemukan hal hal baru,salah satunya menulis artikel dengan alunan musik yang selalu kupasang di telingaku melalui headset. Bagiku pepustakaan lah yang menjadi tempatku sehari hari,hal itu terjadi beberapa minggu hingga aku mulai bisa mengikhalas kan semuanya yang aku inginkan, salah satunya cowok yang benar-benar aku sayangi,ketika aku sudah mulai move on,tiba tiba  di tanggal 17 maret 2023 dia mengajak  aku untuk pergi ke tempat ku
"hay,nanti siang kita ke perpustkaan yok"ujar ario (isi dari percakapan kami di WA)
"boleh,jam brpa?"balasku dengan gercep...
"sekitar jam 1 an lah"balas ario
Selama 6 bulan chatan ini adalah hari pertama kali bagi kami pergi ke suatu tempat berdua.dan yang paling senang nya,dia mengajakku ke tempat ternyamanku. Tidak lama kemudian...
Tinggg...(notif dari WA)
"udah dimana? Aku gak masuk mk ke 2 nih,kita otw nya jam 10 ajahh ya" (pesan dari ario)
"ini aku mau otw,kamu dimana?"balasku sambil jalan ke perpustakaan..
"aku lagi ngerjain soal nih"balasnya....
Sambil aku jalan  ke perpustakaan....(sesampainya di perpus,.Ario kembali  mengirim pesan)
"kamu dimana aku udah siap nih"
"aku udah di dalam perpus,kamu datang sini"balasku kembali...
"sini datang dulu ke gedung B ,aku tidak tau dimana perpuS"balas ario(dimana perpus dengan Gedung B tidaklah jauh,dan ario belum pernah masuk ke dalam perpustakaan)
Aku pergi menuju gedung B dan kami pun jumpa dan sama sama pergi ke perpus,,,
(Singkat cerita)
 kami pun sampai  di perpus, beberapa jam kami terdiam, akhirnya dia memulai pembicaraan  kami pun mulai nyambung saat berbicara,pertama tama masih canggung,setelah beberapa kalimat akhirnya kami pun lancar komunikasinya sambil tertawa.sore pun tiba, kami pun beranjak pulang kerumah.sesampainya di rumah, muncul beberapa pertanyaan di benak pikiran ku kenapa saat bertemu dengan nya jantungku tidak berdebar lagi? Kenapa aku merasa biasa saja? Ada apa dengan ku? Kalau seumpama aku mandang fisik,tapi tadi dia kelihatannya sempurna kok,dia ganteng di mataku,lalu kenapa aku jadi begini?  Beberapa pertanyaan itu tidak ada jawaban nya yang pasti.
Beberapa hari kemudian kami masih seperti biasa saling kirim pesan, akan tetapi aku tidak lagi sesenang dulu saat dapat notif WA darinya,hingga kami sempat lost contak. setelah ku pikir-pikir ternyata rasa sayang  ku sudah mulai pudar kepadanya  aku sudah di fase move on, ternyata begini rasanya kalau terlalu  lama menunggu, saat ini aku sudah bosan dengan kedekatan ini.
 "hay,kamu lagi ngapain?notif WA dari ario......
"lagi santai,ada apa?tumben cht aku"ujarku
"kita ke Gedung tua yok!"ujar nya
"hah..gedung tua ngapain?balasku....
"ada deh,nanti ya jam 18 kita otw"balasnya kembali....
(jam 18 pun tiba,kami jumpa di Lorong BNI,dan bergegas naik ke Gedung tua)
Kok kamu ajak aku kesini ngapain?ucapku
"Aku ingin menatap langit dan menikmati bintang ini Bersama dengan mu"jawabnya
(sambil berbaring di lantai atas Gedung tua untuk metap langit)
Bintang begitu indah bukan? Coba lihat sebelah kanan  Itu ada 1 bintang yang sangat terang,sama sepertimu, yang selalu bersinar untuk memberikan ku semangat"ucap ario (sambil melihatku dengan sangat lembut.
"kok kamu bilang gitu?" balasku....
"iya, aku  sadar kamu begitu berarti bagiku,dulu aku hanya penasaran dengan mu,ternyata kamu bagaikan berlian yang tidak bisa di temukan di dalam hidup orang lain"ucapnya
 "ada apa denganmu?mengapa kamu tiba- tiba begini?apa kamu ada masalah?"ujarku (sambil melihat ke arahnya,dan dan bergerak untuk duduk)
"iya,aku ada masalah,semenjak kita gak saling chat lagi,aku tidak tau mau cerita sama siapa lagi,aku begitu terpuruk"jawabnya( sambil bergerak untuk duduk lagi)
'jadi kamu datang padauk hanya karena kamu butuh aku ajah?"ucapku...
"bukan...bukan begitu maksudku,aku hanya ingin mengatakan betapa penting nya dirimu di hidupku"jawabnya.....
(Setelah banyak perbincangan)
Jam sudah menunjukkan puku 20 kamipun turun untuk pulang kerumah..
"minggu ini kitra ke danau UNJA yok"ucap nya(sambil jalan)
"okay,kabari ajah jam berapa"jawabku...
Sesampainya di rumah aku pun bingun,ngapain aku di ajak ke danau UNJA.memang aku belum pernah ke danau UNJA dan yang menjadi keinginanku yaitu, suatu saat nanti aku akan pergi ke danau itu Bersama dengan orng yang aku sukai,dan selama ini aku belum pernah mengatakan hal ini kepada siapa pun,termasuk Ario.hatikupun mulai terbuka kembali,akan tetapi aku berdoa kepada TUHAN agar diberikan petunjuknya,aku berdoa( curhat) Â kepada Bapaku yang di Sorga(ya Tuhan bagaimana ini,apa yang harus aku lakukan? Jika memang dia Tuhan aku berserah kepadamu,apapun nanti keputusan nya rerjadillah sesuai kehendak-Mu amin)
(Singkat cerita,minggu pun tiba)
Tinggg.....notif wa
"happy Sunday,Tuhan Yesus memberkati"cht dari ario
"happy Sunday too" balasku..
"kita jadikan ke danau?"
"iya jadi,jam berapa?" tanyaku kembali
"hmmm...jam 15;15 ya,ini aku mau otw kita jumpa di gerbang utama ajah ya"ujar ario...
"okay"...
 Sambil beranjak dari tempat tidur dan pergi berjalan ke gerbang utama,dimana gerbang itu lumayan dekat dari rumahku.
Di seberang jalan terlihat ario sudah menungguku,akupun nyebrang dan menghampirinya.
"kamu udh lama nunggunya?maaf ya "ujarku sambil memulai pembicaraan
"belum kok masih 2 jam,sambil melihatku dan tersenyum tipis"
"iiih ario.....kamu ini kebiasaan deh,ya kali 2 jam an itumah udh lama"ujarku (kami berdua jalan sambil tertawa)
(Tak lama kemudian kami pun sampai di danau)
" kamu tunggu disini bentar ya,aku mau ambil sesuatu"ujar ario
"mau kemana?" tanyaku..
"tunggu ajah disini bentar ko"jawabnya..
(beberapa menit kemudian dia datang sambil membawa kertas, pena dan alkitab)
"itu untuk apa?" tanyaku (sambil kebingungan)
(dia melihatku  sambil membuka alkitab 1 Yohanes 4;18) di dalam kasih tidak ada ketakutan kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan,sebab ketakutan mengandung hukuman dan barang siapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
 "dengan ayat ini ketakutan dan kekhawatiranku hilang untuk mengungkapkan rasa cintaku kepadamu,berdasarkan ayat ini apakah kamu mau jadi pacarku cristin? Ini bukan sekedar omongan,tapi ini benar benar dari hatiku, aku telah membuang egoku yang selama ini,aku berharap kamu mau jadi pacaraku"(omongan ario sambil melihat mataku )"
Aku begitu terkejut dengan semua ini,sambil nundukin kepala...
"ya aku mau jadi pacarmu" jawab ku sambil tersenyum melihatnya kembali
 kami pun sama sama menuliis di kertas yang ddi bawanya tadi
("akukan segalanya dengan kasih ")1 korintus 16;14,kemudian kertas itu kami simpan di dompet masing masing.
SABAR adalah kunci dari segala keinginan....
