akupun terdiam dan mengeluarkan senyuman tipis.Sesampainya di kampus.
“gess aku kebelet pipis nih,aku ke toilet dulu ya,ntar aku nyusul ke kelas deh”ujarku
“Okayyy….”(jawab andre,susi,nomi)
Ketika mau ke toilet aku berpapasan dengan si Ario,mata kami tertuju satu sama yang lain,akan tetapi aku tidak mengeluarkan kalimat sedikit pun,aku lewatin dia seakan akan kami tak kenal atau tak pernah jumapa.
(MALAM PUN TIBA)
Saat aku baringan aku mengingat ucapan andre tadi pagi,dan merenunginya.tiba-tiba notif dari ponsel berbunyi,ternyata itu pesan dari si ario.Akhirnya aku mencoba untuk tidak cuek dengan nya.Pada hari berikutnya Ario,Nomi,Susi,Andre dan aku bareng pergi ke kampus,kawan-kawan ku sudah mulai akrab dengan nya,tapi tidak dengan ku,sepanjang jalan aku tidak perrnah mengeluarkan suaraku untuk berbicara dengan nya,begitu juga dia yang tidak memulai obrolan dengan ku,seakan akan kami kembali seperti orang yang tidak saling mengenal.
Akan tetapi di sosmed kami begitu akrab seakan akan tidak terjadi apa-apa di dunia nyata,setiap kali bertemu dengan nya,tidak ada satu kalimat pun yang membuat kami untuk berbicara.Begitulah seterusnya.
Ketika malam pun tiba,dia mengirimm pesan.
“besok sore kita ke Gedung tua yok?”ujarnya
“boleh,tapi jangan kita berdua,aku ajak teman lain juga ya?jawabku
“okay…”balasnya