Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ciptakan Lingkungan yang Indah, Warga Don Bosco Rawat Taman Depan Kelas

8 Oktober 2022   09:26 Diperbarui: 8 Oktober 2022   09:29 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penataan dan pemeliharaan taman depan kelas siswa Smpk Don Bosco Atambua. Foto.dok.pri

Upaya sekolah untuk menata dan memperindah lingkungan sekolah mendapat tanggapan positif dari peserta didik. Siswa bersama wali kelas begitu antusias. Mereka berlomba-lomba menata taman depan kelas.

Sejalan dengan Visi-Misi sekolah yakni, Sekolah Ramah Lingkungan maka, warga Don Bosco diberi kesempatan untuk berkreasi di taman kelas masing-masing.

Peserta didik dapat memanfaatkannya dengan menanam bunga, memanfaatkan barang bekas yang ada untuk memperindah kelas masing-masing.

Pihak sekolah mendujung kreativitas siswa dengan menyiapkan fasilitas yang menunjang terciptanya taman depan kelas yang indah dan ramah bagi peserta didik.

Bukan tanpa alasan Ki Hadjar Dewantara menggunakan istilah "Taman" sebagai konsep pendidikannya.  Taman berarti sebuah tempat bermain. Teduh, tenang, dan tentunya menyenangkan. Anak-anak senantiasa gembira berada di taman. 

Penataan lingkungan sekolah SMPK Don Bosco Atambua. Foto.dok.pri
Penataan lingkungan sekolah SMPK Don Bosco Atambua. Foto.dok.pri
Konsep sekolah sebagai taman yang digaungkan oleh Ki Hadjar Dewantara, dapat dikontretkan dengan penataan kingkungan yang nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik.

Permendikbud No. 64 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan bebas rokok. 

Untuk mendukung kawasan tanpa rokok di lingkungan sekolah, sekolah wajib memasang tanda kawasan tanpa rokok di lingkungan sekolah. 

Kepala sekolah juga wajib menegur dan/atau memperingatkan dan/atau mengambil tindakan terhadap guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik yang merokok di sekolah.

Kita percaya, lingkungan yang bersih dan indah merupakan faktor utama terciptanya sekolah sehat sera ramah lingkungan dan anak.

Kefamenanu, 08.10.2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun