Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Misa Komuni Pertama, Yesus Bersemayam di Hati Anak-Anak

19 Juni 2021   21:34 Diperbarui: 19 Juni 2021   21:56 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini, anak-anak kelas lima, Sekolah Dasar Se-Paroki Katedral Atambua, menerima Komuni Pertama. Setelah tertunda hampir setahun karena masa penyebaran virus corona, akhirnya kerinduan anak-anak untuk menerima hostia kudus terjawab sudah.

Memang, perayaan komuni tahun ini tidak seperti biasanya, mengingat masa covid maka dirayakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Misalnya perayaan ekaristi disederhanakan, dibagi dalam lima gelombang, tidak menerima komuni dalam dua rupa, (hanya tubuh Kristus), menerapkan pola 3M, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker.

Khusus untuk hari ini, perayaan Komuni Pertama terjadi di dua tempat berbeda yakni di Gereja Katedral Atambua dan di Bakal Paroki Kuneru. Sedangkan pakaian yang dipakai anak-anak adalah pakaian seragam, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Sejujurnya saya mengatakan bahwa anak-anak memang sudah lama menantikan momen ini. Mereka sudah tidak sabar untuk menerima Tubuh dan Darah Kristus. Karena itu, ketika diputuskan untuk pelayanan Komuni Pertama, mereka menyambutnya dengan gembira. Bagaimana pun juga, satu tahap dalam iman Katholik harus mereka lalui yakni penerimaan Komuni Suci.

foto.dok.pribadi
foto.dok.pribadi
Umat Kristen mengimani ekaristi sebagai sumber dan puncak kehidupan kristiani. Ekaristi menjadi sumber keselamatan dan puncak kehidupan iman kristiani. Segala perayaan sakramen dirayakan dalam ekaristi. Oleh karena itu, penerimaan komuni pertama, merupakam momentum istimewa bagi anak-anak. Lewat komuni kudus, anak-anak bersatu erat dengan Yesus.

Turut hadir dalam misa komuni pertama hari ini adalah orang tua. Anak-anak didampingi oleh orang tua. Memang, iman anak-anak masih terus berkembang, karena itu, dibutuhkan pendampingan berkelanjutan dari orang tua. Orang tua menjadi jaminan bagi perkembangan iman anak.

Satu momen istimewa dalam Perayaan Komuni Pertama hari ini adalah anak-anak menyalakan lilin sambut baru. Lilin bernyala adalah lambang kehadiran Kristus. Semoga lilin yang bernyala tidak padam di tengah perjalanan hidup, tetapi tetap bernyala sampai mati. Proficiat anak-anak, dan selamat berbahagia untuk peristiwa hari ini.

Atambua, 19.06.2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun