Sangat disayangkan hari gini, masih ada orang yang gagal paham, senang melihat orang lain susah dan menderita. Orang belum sampai pada tingkat, melihat sesamanya sebagai saudara. Sedih memang, dan layak dikutuk. Toleransi yang dikampanyekan setiap saat, setiap waktu cuman isapan jempol belaka.
Dimana nurani kita sebagai manusia, ketika melihat orang lain gelisah, was-was, jadi korban? Bisakah kita tidur nyenyak sementara yang lain mengeram kesakitan? Sekali lagi, saya sedih mendengar peristiwa ini.
Jangan membenci, apa lagi membalas karena Tuhanlah yang akan membalasnya dengan caraNya sendiri. Jangan takut karena Tuhan tidak pernah tidur. Kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan, sebagaimana yang tercatat dalam buku sucimu. Berdoalah bagi saudaramu, semoga mereka insyaf dan kembali pada jalan yang benar.
Atambua, 28.03.2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H