Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Model Pastoral Sekolah SMPK Don Bosco Atambua

10 Februari 2021   10:53 Diperbarui: 10 Februari 2021   11:37 4403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Model dan jenis kegiatan yang ditwarkan dalam pastoral sekolah pada prinsipnya mengikuti visi-misi Keuskupan Atambua, dengan pendasaran utama adalah Kristus sebagai Guru Ilahi. Ada sejumlah kegiatan yang dapat dilaksanakan dalam pastoral sekolah, yakni pelajaran agama,katekese, kegiatan liturgi (misa, ibadat), pendalaman iman, rekoleksi, retret, ziarah, kunjungan kasih ke panti asuhan, aksi puasa, bakti social, rekreasi bersama, dialog kerukunan siswa yang berbeda agama, dan lain-lain. Seluruh kegiatan tersebut dirangkum dalam enam pola dasar kegiatan Gereja Perdana, yakni leiturgia (liturgi/ibadat), kerygma (pewartaan, pengajaran), catechesis (katekese/pengembangan iman), poimenik (penggembalaan), koinonia (persekutuan, paguyuban) dan diakonia (pelayanan, pengabdian).


Selain itu juga kegiatan lain mencakup, pengembangan, peningkatan dan pembinaan hidup beriman. Kalimat ini merupakan tujuan dari pastoral sekolah. Seluruh kegiatan sebagaimana disebutkan tadi bertujuan untuk mengembangkan, meningkatkan dan membina kehidupan beriman.


Mengapa perlu mengembangkan, meningkatkan dan membina kehidupan beriman? Alasannya: satu, iman yang sudah tumbuh dalam setiap pribadi pertama-tama merupakan karya Allah, namun perlu dirawat dalam kerja sama dengan manusia (orang tua, guru, kateketis, dll). yang kedua adalah; iman yang sudah tumbuh itu dirawat, dipelihara dan dipupuk terus agar menjadi dewasa.Pastoral sekolah bertujuan untuk mendewasakan iman para murid sekolah agar mereka menghayati imannya itu dalam kehidupan yang baik di tengah masyarakat.


Hal lain yang tidak kalah penting adalah bagi umat katolik.Yang dimaksudkan dengan umat katolik dalam pastoral sekolah adalah semua orang katolik yang ada dalam lingkungan sekolah, baik yang sedang mengenyam pendidikan di sekolah maupun yang sedang bekerja di dalamnya. Mereka itu dapat dikategorikan menurut kelompok usia: Anak-Anak (PAUD, TK, SD), Remaja (SLTP) dan muda-mudi (SLTA, PT), orang dewasa (guru, dosen, pegawai). Pengkategorian ini tidak bermaksudkan untuk meniadakan peranserta orang tua, tetapi sebaliknya memerhatikan mereka pula.para simpatisan dan para katekumen yang sedang mempersiapkan diri untuk menjadi umat katolik juga dimasukkan di dalam kelompok ini.  


Kegiatan pastoral perlu dilaksanakan di sekolah baik sekolah katolik maupun sekolah swasta non katolik dan sekolah negeri.


II.Model Pastoral Sekolah SMPK Don Bosco Atambua

Berdasarkan uraian sebelumnya (tugas pertama) tentang beragam persoalan di SMPK Don Bosco Atambua, khususnya soal lunturnya ciri khas kekatholikan maka menurut saya model pastoral yang pas yang ditwarkan adaalah:


2.1 Visi Misi


Sekolah harusnya memiliki visi misi yang jelas. Merancang visi-misi kiranya tidak terlepas-pisahkan dengan dengan semangat iman Katholik. Visi-misi sebagai acuan dan sebagai focus dari semua kegiatan yang diprogramkan untuk dilaksanakan. Contoh konkret visi-misi SMPK Don Bosco yakni Unggul dalam Prestasi, Kreatif dan beriman Katholik. Visi sekolah adalah:
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif  kepada seluruh warga sekolah.
3. Membiasakan dan mendorong siswa untuk hidup sehat, tertib dan disiplin sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Menumbuhkan dan membina semangat bersaing secara sehat pada seluruh warga sekolah.
5. Mengadakan dan melaksanakan lomba-lomba yang dapat menumbuhkan kreatifitas dan prestasi siswa .
6.Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya.
7. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan juga budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
8.Mengadakan kegiatan/aktifitas yang dapat menumbuhkan  dan mengembangkan rasa kepedulian sosial.
9. Menerapkan menejemen partisipatif.

2.2  Penyusunan Program Pastoral Sekolah


Sekolah harus memiliki pogram dan jenis kagiatan tahunan yang relevan, terukur, bisa dilaksanakan, dan sesuai dengan visi-misi sekolah. Model pastoral yang harus disesuaikan dengan semangat dan nilai-nilai iman kristiani. Sebagai contoh, perlu dibuatkan pembinaan rohani, atau rekolahksi secara rutin. Adanya katekse iman, adanya doa wajib bagi anak-anak maupun pengajar, misalnya doa angelus seperti yang sudah dijalankan selama ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun