Jakarta -Â Dunia Gaming telah menjadi sorotan dunia, indonesia menjadi salah satu negara yang telah mengakui keberadaan dunia baru ini.
Sejak awal zaman modern, dunia telah diperkenalkan dengan adanya game, dari game tanpa alat seperti petak umpet atau suit, sampai game dengan alat elektronik seperti komputer atau console, tentu saja tidak lupa juga dengan keberadaan game dengan alat yang bukan elektronik seperti bola, atau papan permainan dan masih banyak lagi contohnya.
Game selama ini menjadi bagian hidup dari anak-anak sampai orang dewasa, dan orang yang tidak paham tentang game, akan menganggap permainan ini sangat membuang waktu dan tidak ada gunanya, tidak bisa menghasilkan apapun karena apa yang terlihat hanyalah pengguna sedang bermain untuk bersenang-senang.
Hal yang akan dibahas berikut ini adalah tentang dampak kesehatan bagi manusia , serta dampak  lainnya. Dikutip dari theweek.com , dikatakan terdapat 7 dampak kesehatan yang dihasilkan oleh bermain game;
1. Video Game Berguna untuk Pengobatan bagi Anak-anak penderita Gangguan Mental
Universitas Utah melakukan penelitian dampak Video Game kepada penderita Autisme, dan Parkinson. Hasilnya terlihat bahwa anak-anak tersebut bereaksi terhadap game tertentu, mereka memperlihatkan adanya peningkatan dalam sifat "Kegembiraan, Keberdayaan (Motivasi), dan pantang menyerah". Peneliti tersebut menjelaskan bahwa ada sistem Neuron yang bekerja di otak dikarenakan adanya perasaan positif dan juga hasil dari perjuangan mereka (Reward).
2. Video Games Meningkatkan Sistem Motorik Kanak-Kanak
Universitas Deakin di Melbourne, Australia melakukan penelitian terhadap 53 Â anak-anak yang belum sekolah , mereka diberikan test Interactive Games atau Games yang perlu adanya interaksi dengan kita (seperti untuk membuat pilihan atau menentukan pilihan). Hasilnya Anak-anak yang bermain game interactive lebih cenderung mengalami peningkatan motoriknya dibanding anak-anak yang tidak bermain sama sekali.
3. Video Games Mengurangi Stress dan Depresi
2009's Annual Review of Cybertherapy and Telemedicine mengadakan riset di acaranya, dan mengundang beberapa orang penderita depresi dan stress untuk dimintai keterangan. Hasilnya ditemukan penderita stress dan depresi dapat menekan pikiran tertekan mereka saat bermain games, dikarenakan saat bermain mereka berada di kesadaran berbeda yang lebih terlampau bebas, mereka dapat merasa lebih relax dan tenang saat pikiran mereka fokus ke dalam game, bahkan lebih daripada saat mereka mencoba diri sendiri untuk tenang tanpa game.
4. Video Games Menghilangkan Rasa Sakit
Psychologists dari Universitas Washington , menciptakan sebuah permainan yang ditujukan untuk mengalihkan pikiran dari rasa sakit yang terjadi secara fisik, Game ini bernama "Snow World" dimana pemain harus melempar bola salju kepada beberapa target yang datang secara terus menerus seperti penguin atau orang salju. Respon mereka sangat positif, sehingga game ini dipakai oleh militer untuk mengobati pasien dari medan perang yang akan diobati.Â
5. Video Games dapat Meningkatkan Penglihatan
Dr. Daphen Maurer dari Visual Development Lab of Ontario's McMaster University menemukan hal lain, "Orang yang menderita penyakit katarak dapat meningkatkan penglihatan mereka dengan bermain game First-Person Shooter seperti Medal of Honor atau Call of Duty", ia yakin bahwa game seperti ini membutuhkan kecepatan mata dan ketepatan karena fasenya yang cepat sehingga membutuhkan perhatian dan konsentrasi yang lebih tinggi agar bisa memperhatikan detail yang lebih, "Game ini juga dapat meningkatkan reproduksi dopamin dan adrenaline sehingga dapat meningkatkan kinerja otak agar lebih 'elastis'," ujar dia.
6. Video Games Meningkatkan Kita dalam Kemampuan Membuat Pilihan
Neuroscientists dari University of Rochester in New York, video games memerlukan reaksi yang cepat dan membuat pilihan dalam sekian detik agar dapat menghindari kematian atau kegagalan, sehingga dampak ini juga berpengaruh terhadap dunia nyata untuk melatih otak kita dalam membuat pilihan. Para peneliti menyarankan untuk mencoba game dengan genre simulasi yang memberikan pemain untuk menentukan pilihan mereka sendiri yang berpengaruh dalam game, dengan ini pemain tidak dipaksa untuk bertindak sesuai yang telah diatur oleh game.
7. Â Video Games Membuat Kita Tetap Senang di Masa Tua
Peneliti dari North Carolina State University, melihat lebih detail terhadap populasi manula di daerah sekitarnya untuk mencari tahu apakah ada hubungan antara bermain games dengan perasaan "Senang" bagi manula. Mereka menemukan bahwa orang tua yang bermain game, bahkan hanya sesaat saja, cenderung lebih mempunyai rasa senang yang tinggi atau perasaan yang baik-baik saja, dilaporkan oleh Rick Nauert dari PsychCentral. "Mereka yang tidak bermain game cenderung mempunyai rasa negatif atau tertekan" dan adanya kemungkinan untuk menderita depresi.Â
Dengan bukti di atas, maka kita dapat menyimpulkan bahwa ada dampak positif game dalam hidup kita, bukan hanya untuk bermain saja. Tetapi adakah hal lain yang dapat kita lakukan selain untuk kesehatan atau kesenangan pribadi ?
Menurut beberapa narasumber yang telah diwawancarai, ada beberapa hal yang dapat kita ambil selain kesenangan;
"Saya belajar bahasa inggris demi dapat berkomunikasi dengan team yang berada di pihak saya dalam game, dikarenakan game multiplayer online berisi dari banyak sekali pemain dari berbagai macam negara , jadi mau tidak mau terpaksa kita harus berkomunikasi menggunakan bahasa global demi mencapai pemahaman yang sama dan tujuan yang sama", menurut Angga seorang Mahasiswa dan Gamer.
"Waktu saya SMP, saya sangat senang dengan game, sampai akhirnya saya ahli game tersebut lalu saya membuka jasa untuk menaikan level karakter orang lain di game tersebut, saya akan dibayar untuk bermain sampai karakter dia sesuai level yang diinginkan, semenjak itu saya ada penghasilan sendiri walau caranya kurang bagus, tapi halal dan tidak menganggu aktivitas saya karena saya bermain dari rumah" kata Alex seorang Mahasiswa sambil tertawa.
Nah, Mereka pun mengakui bahwa dengan game kita bisa belajar bahasa baru dan juga bahkan menghasilkan duit, hanya saja tetap ada batas dari game yang bisa kita mainkan, hindari lah konten negatif dari game untuk dibawa ke dunia nyata agar orang lain tahu bahwa game tidak mempengaruhi kita sebagai pemain, dan juga  lihat segala rating dari game yang akan dimainkan, jika butuh bimbingan orang tua atau belum cukup umur, maka hindarilah dulu sampai kita sesuai dengan syarat yang diberikan. Jadilah Gamer yang pintar dan baik!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H