Mohon tunggu...
Credentia Gisela
Credentia Gisela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Sedang berada di semester tujuh dan sedang mencoba untuk tetap produktif. Sambil diikuti, sambil dilihat kontennya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Untuk Apa Mengenal Jurnalisme Multimedia?

27 Februari 2023   23:05 Diperbarui: 27 Februari 2023   23:52 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:  Susan Jacobsen, "Transcoding the news: An investigation into multimedia journalism publish on nytimes.com 2000-2008

Akibat disagregasi, muncul istilah baru yakni hyperphotography.

Fotografi tidak lagi hanya sebatas visual gambar saja, melainkan media yang interaktif dan berjejaring dengan bentuk multimedia. Contohnya, slideshows (beraudio maupun tidak), e-book, narasi yang panjang (disertai elemen multimedia), majalah dengan konten visual yang kuat, dan cerita interaktif.

Salah satu keuntungan dari bentuk storytelling baru adalah konsumen dimungkinkan untuk mengakses dari situs dan perangkat seluler dalam jangkauan yang luas.

Ekonomi media setelah adanya disrupsi

Mode storytelling baru menjadi tantangan bagi ekonomi media baru. Sebagaimana jurnalisme banyak bergantung pada ruang iklan sebagai sumber pendapatan mereka, runtuhnya iklan media cetak tentu memberi pengaruh besar.

Periklanan digital bertumbuh, namun tidak optimal untuk diintegrasikan dengan bisnis jurnalisme. Sebab, bisnis periklanan lebih memilih untuk mencari platform tersendiri dalam melakukan publikasi iklan mereka.

Strategi media pastinya berubah demi tetap meraih keuntungan atas publikasi mereka.

Seperti The New York Times yang memberikan kesempatan bagi konsumen untuk dapat mengakses maksimal sepuluh artikel per bulannya, sebelum menawarkan biaya langganan.

Cara ini berhasil meraih sebanyak 640.000 konsumen yang akhirnya memilih untuk berlangganan. Pendapatan The New York Times yang berasal dari subscriber dan iklan berhasil diseimbangkan.

Simpulan

Jurnalisme multimedia mungkin awalnya tampak sederhana, tapi ternyata banyak aspek yang memberikan manfaat jika dipahami dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun