Pada masa kelahiran Republika dan Kompas di media online, kedua media berita tersebut hanya memindahkan isi media cetak mereka ke media online dengan konten yang sama.
Setelah kemunculan Republika dan Kompas, hadir pula Tempo (1996), Bisnis Indonesia (1996), Waspada Online (1997), detik.com (1998), okezone.com (2003), vivanews.com (2007), dan masih banyak lagi bermunculan hingga sekarang.
Terdapat tiga fase jurnalisme online berdasarkan penelitian Aplikasi Citizen Journalism di Era Konvergensi Media oleh Irawan (2014, dalam Puspita & Suciati). Pertama, fase memindahkan berita pada media cetak ke online, seperti yang dilakukan Republika dan Kompas pada awal kehadiran mereka di dunia online.
Kedua, fase pelaporan yang mengejar kecepatan. Pada fase ini, media berita mengutamakan berita yang bisa dipublikasikan dalam kurun waktu yang cepat.
Ketiga, fase multimedia dan multiplatform melalui data, visual interaktif, dan media sosial. Penggunaan multimedia seperti foto, video, dan audio, serta platform internet lain seperti media sosial mulai digunakan untuk menunjang kebutuhan publikasi berita.
Akibat adanya fase-fase ini, bukan hanya produk berita saja yang mengalami perubahan, melainkan pekerja di bidang jurnalistik juga. Wartawan di era digital diberi tuntutan untuk bisa memadukan tulisan, audio, dan video dalam menyampaikan informasi (Adzika, 2015).
Â
Lahirnya The Jakarta Post
Salah satu surat kabar di Indonesia yang memiliki basis bahasa Inggris dalam penyampaian informasinya adalah The Jakarta Post.