Banyak surat kabar telah beralih pada media online, termasuk The Jakarta Post. Pernah dengar prinsip BASIC yang diurai oleh Paul Bradshaw? Di artikel ini, kita akan mengulik prinsip BASIC pada portal The Jakarta Post. Yuk, baca!
The Jakarta Post
Sebagai pengguna aktif internet, kita sudah mengenali banyak ragam portal berita online. Mulai dari yang berbahasa lokal, daerah, hingga bahasa asing.
The Jakarta Post adalah salah satu portal berita online yang sudah dikenal khalayak maya. Meski menggunakan nama Jakarta yang merupakan salah satu kota besar di Indonesia, namun kontennya menggunakan bahasa Inggris seluruhnya. Rupanya, titel Jakarta ingin menunjukkan bahwa portal berita berbahasa Inggris ini mengunggah konten informasi yang dominan mengenai tanah air.
Melansir merdeka.com, surat kabar yang dipegang oleh PT Bina Media Tenggara ini pertama kali terbit di tanggal 25 April 1983. Pada Desember 1998, The Jakarta Post telah sirkulasi sebanyak lebih dari empat puluh ribu eksemplar dan empat puluh ribu pelanggan.
Di tahun 1994, The Jakarta Post menjadi surat kabar Indonesia pertama yang berangkat ke kancah dunia. Di bawah proyek bernama Go International yang dinaungi oleh tiga perusahaan global yang memberikan layanan database di tiga tempat berbeda di dunia, The Jakarta Post dapat diakses oleh pengguna dari seluruh penjuru dunia selama 24 jam penuh.
Tidak hanya situs resmi www.thejakartapost.com (Gambar 1) yang menjadi wadah portal berita mereka, The Jakarta Post turut bergabung dalam sejumlah media sosial sebagai tempat publikasi mereka, di antaranya adalah Twitter dengan akun @jakpost (Gambar 2), YouTube dengan nama The Jakarta Post (Gambar 3), Instagram dengan nama akun @jakpostimages (Gambar 4), dan Facebook bernama The Jakarta Post (Gambar 5).