Apa sih Indeks Saham Syariah itu?
Saham syariah ialah saham yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di Pasar Modal sebagaimana yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan OJK. Sedangkan indeks saham ialah sebuah angka yang digunakan untuk mengukur kinerja sekumpulan saham yang ada. Nah, indeks saham syariah sendiri ialah sebuah indeks yang memberikan pergerakan harga suatu kelompok saham syariah yang telah dipilih berdasarkan kriteria tertentu yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan menerbitkan Daftar Efek Syariah (DES).
Tujuan dari adanya indeks saham syariah bukan hanya sebagai gambaran numerik harian atas kinerja sekumpulan saham syariah tertentu. Indeks saham syariah bagi investor syariah itu seperti halnya rapor untuk pasar secara keseluruhan juga sebagai jembatan yang menghubungkan masa kini dengan masa lalu. Dengan membandingkan posisi indeks saat ini dengan tingkat historisnya, serta pola saat ini dengan pola historisnya Dengan adanya indeks saham syariah, bisa jadi alat bagi investor syariah untuk bisa mengetahui tidak hanya posisi pasar saat ini, namun juga bagaimana hal itu terjadi dan apa yang mungkin terjadi.
Indeks saham syariah pertama kali ada pada tahun 1999 yakni The Dow Jones Islamic Market Index. DJIM Index ini ialah indeks yang menjadi tolok ukur kepatuhan syariah global pertama di dunia. Pada pasar modal syariah di Indonesia, terdapat indeks saham syariah pertama yakni Jakarta Islamic Index (JII) yang diluncurkan pada tahun 2000. Kemudian sampai saat ini sudah terdapat 5 indeks saham syariah yang ada di Indonesia. Untuk kalian para investor syariah, kenali 5 indeks ini yuk!
1. Jakarta Islamic Index (JII)
Jakarta Islamic Index (JII) ialah sebuah indeks saham syariah pertama di pasar modal syariah Indonesia yang diluncurkan pada 3 Juli 2000. Â Pada indeks ini terdapat 30 saham syariah yang telah ditentukan dan diseleksi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).Â
Penentuan dan penyeleksian konstituen JII ini diambil dari konstituen yang ada dalam  Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan tercatat selama 6 bulan terakhir, merupakan urutan rata-rata kapitalisasi pasar tertinggi selama 1 tahun terakhir, yang kemudian dipilih 30 saham berdasarkan rata-rata nilai transaksi harian di pasar reguler tertinggi.
2. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)
ISSI ialah indeks saham syariah Indonesia yang diluncurkan pada 12 Mei 2011 dan berisikan seluruh saham syariah yang masuk ke dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan oleh OJK dan tercatat di papan utama dan pengembangan BEI.
Konstituen ISSI dalam setahun akan diseleksi sebanyak dua kali pada bulan Mei dan November mengikuti jadwal tinjauan DES. Pada periode seleksi ini akan ada saham syariah yang keluar maupun masuk menjadi konstituen ISSI.
3. Jakarta Islamic Index 70 (JII70)
JII70 Index ialah indeks saham syariah yang diluncurkan BEI pada 17 Mei 2018 yang berisikan 70 saham syariah paling likuid yang tercatat di BEI. Tinjauan saham syariah yang menjadi konstituen JII70 ini sama seperti ISSI, yakni dilakukan dua kali dalam setahun pada Mei dan November mengikuti jadwal tinjauan DES oleh OJK.
Dalam penyeleksian konstituen pada JII70 ini diambil dari saham syariah yang masuk dalam ISSI dan tercatat selama 6 bulan terakhir, lalu dipilih 150 saham berdasarkan urutan rata-rata kapitalisasi pasar tertinggi selama 1 tahun terakhir, kemudian dipilih 70 saham berdasarkan rata-rata nilai transaksi harian di pasar reguler tertinggi, dan akhirnya 70 saham yang tersisa tadi merupakan saham terpilih.
4. IDX-MES BUMN 17
IDX-MES BUMN 17 ialah sebuah indeks yang diluncurkan pada 29 April 2021, yang berisikan 17 saham syariah yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan afiliasinya yang memiliki likuiditas baik, kapitalisasi pasar besar, dan fundamental perusahaan yang baik.
Indeks ini merupakan sebuah indeks hasil kerjasama antara PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Perkumpulan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Penyeleksian dari konstituen IDX-MES BUMN 17 ini berdasarkan beberapa ketentuan yakni, saham tersebut merupakan saham syariah yang masuk dalam ISSI, merupakan saham BUMN atau afiliasinya, yang kemudian dari saham tersebut akan dipilih 17 saham berdasarkan likuiditas dan fundamentalnya.
5. IDX SHARIA GROWTH (IDXSHARGROW)
IDXSHARGROW ialah sebuah indeks saham syariah yang diluncurkan pada 31 Oktober 2022 yang berisikan 30 saham syariah yang memiliki tren pertumbuhan laba bersih dan pendapatan relatif terhadap harga dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.
Terdapat beberapa kriteria yang menjadi landasan BEI untuk menyeleksi 30 saham syariah menjadi konstituen IDXSHARGROW, yakni merupakan saham syariah yang masuk dalam JII70, membukukan laba bersih dan tidak memiliki rasio PER bernilai ekstrem, dan kemudian 30 saham syariah dengan skor tren pertumbuhan PER dan tren PSR tertinggi ini akan terpilih menjadi konstituen IDXSHARGROW.
Itulah 5 indeks saham syariah yang ada di Indonesia pada saat ini, sudah lebih kenal dengan indeks tersebut? Dengan lebih mengenali indeks yang ada, diharapkan indeks saham syariah ini bisa menjadi alat yang memudahkan para investor syariah untuk mengetahui kondisi pasar serta bisa menganalisis lebih dalam lagi untuk membuat strategi akan peletakan dananya dengan harapan mendapatkan hasil yang terbaik dan tentunya berkah.
Sumber referensi:
https://www.investopedia.com/terms/i/index.asp
https://idxislamic.idx.co.id/en/islamic-capital-market-education/sharia-stocks/
https://www.spglobal.com/spdji/en/index-family/equity/shariah/dj-islamic-market/#overview
https://www.idx.co.id/en/idx-islamic/islamic-stock-index/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
