Mohon tunggu...
Coryna Yusi
Coryna Yusi Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitek, Project Management, Green Building Profesional

Arsitek yang tertarik dunia konstruksi, tanaman, hobby travelling, dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Grow, Cook, and Eat

22 Mei 2020   22:42 Diperbarui: 31 Mei 2020   23:05 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

"Without a kitchen garden---that plot of land on which one grows herbs, vegetables, and some fruit---it is not possible to produce decent and savory food for the dinner table."

---ANGELO PELLEGRINI

Saya terinspirasi dengan statement Angelo Pellegrini tersebut bahwa sesuatu yang sangat mungkin untuk memproduksi sendiri makanan yang akan kita sajikan di meja makan. Sehat, dan hemat pastinya.

The New Normal, Fenomena Baru di tengah pandemi Covid-19. Lalu bagaimana sih strategi kita untuk tetap hidup sehat, selalu jaga jarak dan tetap stay at home. Dengan terpuruknya ekonomi dan banyaknya pengurangan tenaga kerja, maupun adanya pengurangan nominal take home pay karyawan. Maka kita harus bisa beradaptasi dengan keadaan ini dan berupaya untuk mengambil sisi positif dari adanya pandemi Covid-19.

Semakin banyaknya waktu di rumah Bersama keluarga. Kita bisa manfaatkan waktu tersebut untuk bisa hidup sehat dan hemat. Sehat, dengan meminimalisir pembelian masakan siap saji dan kita bisa memastikan bahwa sayuran yang kita masak merupakan sayuran organik. Hemat, dengan memasak dari sayuran yang kita tanam sendiri.

GROW

Menanam tanaman di area sekeliling rumah. Dengan berkebun kita bisa menemukan kembali diri kita sendiri dengan makanan yang kita pahami kandungan gizi makanan yang kita makan. Kita bisa menanam berbagai macam tanaman buah dan tanaman sayuran antara lain Selada, Bayam, kangkung, Sawi, Cabai, Tomat, paprika, brokoli dan lain-lain. Kita bisa memilih tanaman dengan periode panen 1-2 bulan sehingga dapat sering panen.

Bagi masyarakat yang tinggal di desa bisa sangat leluasa memanfaatkan lahan pekarangan, dan bisa leluasa menanam buah dengan masa panen yang lebih dari 5 bulan, seperti pepaya, nanas dan pisang. Tanaman buah yang bisa dipanen lebih dari setahun, seperti alpukat, mangga, jambu, dan lain-lain, maupun tanaman obat / jamu-jamuan seperti jahe, kunyit, kencur, lengkuas, temulawak, daun serai, dan sebagainya.  Bagi masyarakat yang tinggal di lahan terbatas, kita bisa menggunakan polybag, system hidroponik, aquaponic dan lain sebagainya. Di kota-kota yang suhu udaranya panas pun, seperti Jakarta, Pekanbaru, maupun Surabaya, kita masih tetap bisa menanam tanaman sayuran dengan polybag, dengan menggunakan media kompos.

COOK

Kita bisa berkreasi dengan semua sayuran dan buah yang kita tanam di area rumah. Begitu banyak resep masakan mudah kita dapatkan di internet. Namun, demi Kesehatan keluarga, kita harus bisa memasak tanpa menggunakan bahan-bahan kimia, seperti MSG, bumbu instan, perasa makanan buatan, maupun pengawet makanan.

EAT

Apa sih yang dimaksud dengan makan sehat itu ? makanan sehat itu adalah makanan yang mengandung jumlah Gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, meliputi sayur sayuran, buah buahan, daging, ikan, telur, dan susu. Bagi masyarakat yang tinggal di desa, masih bisa memelihara ayam kampung yang bisa menghasilkan telur setiap hari. Dengan mengonsumsi beragam jenis makanan sehat bisa memberikan nutrisi yang berbeda, sehingga gizi yang diperlukan oleh tubuh bisa terpenuhi.

Dengan menerapkan gaya hidup sehat tersebut, semoga membuat tubuh kita menjadi lebih sehat. Hidup sehat dengan bahan masakan yang kita pahami proses dari awal penanamannya, apakah tanaman tersebut menggunakan pestisida ataupun pupuk buatan dalam pemeliharaannya. Selamat mencoba. Semoga Sehat Selalu. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun