Mohon tunggu...
Corry LauraJunita
Corry LauraJunita Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Tsundoku-Cat Slave

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan featured

Long Covid: Apakah Benar Ada Kata Sembuh untuk Penderita Covid-19?

1 September 2020   21:22 Diperbarui: 29 Agustus 2021   06:45 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi negara, terutama bagi sistem kesehatan, mereka yang memiliki keluhan dan merasa sakit tidak menutup kemungkinan akan kembali berusaha mencari pengobatan medis. 

Dengan diagnosa yang tidak bisa ditegakkan karena pemeriksaan detail bahkan tidak memberikan jawaban, tentu pengobatan akan dilakukan secara simptomatis. Hilang satu gejala, muncul gejala lain, pemberian terapi yang tidak optimal mungkin akan memberikan beban pada sistem jaminan kesehatan kita yang sekarang saja sudah defisit.

Banyak hal yang belum diketahui bagaimana COVID-19 mempengaruhi penderitanya. Jika gejala ini berlanjut tentu produktivitas penyintas juga akan terganggu. 

Pemerintah saat ini terlihat berusaha mendorong pertumbuhan ekonomi, dan terkadang terkesan mengabaikan protokol kesehatan yang seharusnya, tetapi, apa yang bisa diharapkan dari sekelompok orang yang sakit?

Mengingatkan bahwa kebanyakan penderita COVID-19 sembuh dengan cepat dan dapat kembali ke rumah merupakan hal yang penting untuk menurunkan kepanikan, dan mencegah masyarakat menutupi gejala yang dialami saat mendatangi fasilitas kesehatan. 

Tetapi, kemungkinan bahwa COVID-19 ini dapat menyebabkan penderita merasakan gejala yang berkepanjangan membuat pencegahan penularan dengan cara beraktivitas dengan menggunakan masker, menghindari kerumunan, menjaga kebersihan diri (PHBS), dan menjaga imunitas merupakan prioritas yang harusnya secara berulang-ulang ditanamkan kepada masyarakat kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun