Nama  : Efrat Daniel
NIM Â Â : 1405621036
Pendidikan Sosiologi B 2021
Sigmund Freud
      Sigmund Freud lahir di Freiberg, Morovia bagian Eropa Tengah, yang sekarang menjadi bagian dari Republik Cekoslowakia yang kemudian berada di bawah kekuasaan kerajaan Austro Hongaria, dalam sebuah famili Yahudi, di tanggal 6 Mei 1856. sebagai seseorang ilmuwan, tentunya Freud banyak melahirkan karyakarya monumental antara lain: Studies on Hysteria (1895). di musim semi tahun 1896, buat pertama kalinya beliau mengggunakan kata yang amat krusial bagi perjalanan karir "Psikoanalisis". Selanjutnya pada bulan Oktober, ayahnya mati sebagai akibatnya dalam peristiwa ini, sudah membuatnya menulis buku The Interpretation of Dreams (1900). lebih kurang tiga sampai empat tahun kemudian pada musim gugur beliau mengerjakan sebuah konsep, namun tidak pernah diselesaikan ataupun diterbitkan, atas apa yang selanjutnya disebut Project for a Scientific Psichology. Konsep ini merupakan antisipasi atas sejumlah teori dasarnya sekaligus menjadi pengingat bahwa Freud menyampaikan penekanan yang sangat akbar pada interpretasi fisiologis tradisional atas insiden-insiden mental.
Freud jua semakin banyak memberikan penerangan fisiologis atas fenomena psikologis. Tahun 1905, Freud mulai memperkuat pemikiran Psikoanalisisnya dengan menyampaikan pilar kedua di teorinya; yaitu, Three Essays on the Theory of Sexuality mengungkapkan perkembangan-perkembangan yang tidak wajar dan  perkembangan yang "normal" berasal masa kanak-kanak hingga masa pubertas. lalu di tahun 1908 dan  tahun selanjutnya, Freud banyak menulis paper wacana agama, literatur, kebiasaan sexual, biografi, seni patung, masa pra sejarah dan  masih banyak lagi. Karya yang sempat dihasilkan adalah Obsessive Actions and Religious Practices (1907), Civilized Sexual Morality and modern Nervous Illness (1908). Akhirnya di tanggal 23 September 1939, Freud meninggal sesudah menelan beberapa takaran morfin yang mematikan yang diminta dari dokternya. beliau mengakhiri kehidupan mirip halnya dia mengawalinya menjadi seseorang pengacau kedamaian.
PsikoanalisaÂ
      Berdasarkan pemikirannya Kesehatan mental akan terganggu jika kita merasa terasing di lingkungan sosial. Menurut Freud ada tiga tujuan hidup manusia, yaitu mengejar kesempurnaan, mendapatkan kenikmatan, dan menghindarkan diri dari ketidaknikmatan.
- Mengejar kesempurnaan > artinya manusia ingin diapresiasi oleh masyarakat.
- Mendapat kenikmatan > artinya terpenuhi segala kebutuhan manusia, baik secara ekonomi, sosial, fisik, mental, dll.
- Menghindarkan diri dari ketidaknikmatan > artinya manusia akan menolak sesuatu yang membuat dirinya merasa tidak nyaman.
Menurut Freud, manusia mempunyai tiga tingkat kesadaran, yaitu :
- Tak sadar (Unconscius) > bagian terpenting dari jiwa manusia, berisi insting, dorongan, impuls yang dibawa sejak lahir, pengalaman-pengalaman traumatic.
- Pra sadar (Pre Conscius) > "memori siap", semula disadari tapi kemudian tidak lagi dicermati. (mimpi, salah ucap).
- Sadar (Conscius) > pikiran, persepsi, perasaan, dan ingatan
Menurut Freud kepribadian manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu :
- Id (aspek biologis) > ibaratkan seperti mesin atau kebutuhan manusia atau keinginan.
- Ego (aspek psikologis) > ego ini adalah hawa nafsu manusia
- Super ego (aspek sosial) > super ego adalah bentuk pengendalian diri dari ego
Contoh : saat individu sedang puasa, maka id akan mengalami kelaparan, tetapi dirumah gaada orang, maka ego akan mendorong untuk makan, tetapi super ego akan mendorong untuk tidak makan karena ketaatan kepada Tuhan. Disitulah ego dan super ego "bertengkar".
      Menurut Freud ada dua macam insitng dalam diri manusia, yaitu :
- Insting hidup (eros), dorongan untuk hidup baik ke individu lain, menciptakan damai, dan sukacita.
- Insting mati (Thanatos), sifatnya destruktif, dorongan untuk hidup tidak baik atau menyimpang.
Menurut Freud manusia mempunyai tiga tipe kecemasan :
- Kecemasan realistic, artinya takut sama hal yang belom terjadi.
- Kecemasan neurotic, takut sama orang yang punya "power" lebih daripada dirinya sendiri.
- Kecemasan moral, takut karena melanggar norma, nilai, dan aturan-aturan yang tertanam dalam diri manusia.
Berdasarkan tiga tipe kecemasan ini terbentulah mekanisme pertahanan diri. Menurut Freud, ada Sembilan mekanisme pertahanan diri, yaitu :
- Represi > menekan kecemasan tanpa keluar dari kesadaran.
- Pembentukan reaksi > mengganti reaksi dengan kebalikannya. Mencari sugesti dalam diri untuk tetap tenang.
- Proyeksi > mengubah kecemasan moral menjadi realistic.
- Pemindahan reaksi (displacement) > melampiaskan perasaan terhadap orang yang tidak bersangkutan dengan masalah individu tersebut, karena tidak bisa melampiaskan ke orang yang bersangkutan.
- Rasionalisasi > pembenaran terhadap Tindakan irasional.
- Supresi > berusaha menghilangkan kecemasan dengan mencari sesuatu yang membuat nyaman.
- Sublimasi > kegiatan yang bertentangan dengan nilai manusiawi tetapi dibenarkan oleh kebudayaan.
- Kompensasi > memaksimalkan potensi yang ada dalam diri individu.
- Regrasi > menurunkan mentalitas untuk menarik perhatian orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H