"Ah, naik lagi. Kemarin dulu juga seringgit," bantah perempuan itu.
"Beras susah masuk sekarang." anak itu membela harganya.
(Lubis,1952, p. 4)
Penulis dapat merekomendasikan novel ini kepada mereka yang ingin mengetahui dan merasakan keadaan sosial serta ekonomi Indonesia pasca kemerdekaan. Dapat penulis katakan, isi dari cerita novel Jalan Tak Ada Ujung ini relevan dan sejalan dengan fakta sejarah yang ada. Novel ini dipenuhi dengan berbagai macam isu-isu sosial dan ekonomi yang dikemas dalam kasus-kasus serta permasalahan yang dialami oleh sang tokoh utama, yaitu Guru Isa. Isu seperti teror NICA, teror oleh premanisme, ketidakstabilan ekonomi, dan naiknya kebutuhan sehari-hari menjadi pokok pembahasan yang penulis sorot dalam analisis ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H