Jangan kau ingat aku melalui guruh
Ingat aku melalui peluh dan niat acuh
Jangan kau ingat aku melalui semua yang runtuh
Ingat aku melalui rapuh dan simpuh
Jangan kau simpan semua gemuruh
karena aku tak tahu bagaimana bunga bertumbuh
Ikut pula kuterbunuhÂ
tujuh puluh kali tujuh
...
Sekarang matahari sudah teduh
Semoga bersama rintik kau dapat turut luruh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!