Mohon tunggu...
cornellia widiastuti
cornellia widiastuti Mohon Tunggu... Wiraswasta - www.cornelliaw.com

Ingin berteman dengan banyak kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Ingat Aku Melalui Guruh

13 Oktober 2021   20:27 Diperbarui: 13 Oktober 2021   20:47 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Andai waktu menerima suap

berhentikan semua giat

Silam kulawat

memangkumu dengan hikmat

Kau, bunga bakung berwangi semerbak

Kau, buyung dari semua cahaya dan putri dari semua sajak

Bisakah maaf nanti disematkan saat ini?

Bisakah meminta gaung berhenti berbunyi?

Maafkan aku tentang luka

Ampuni aku akan cedera

...

Jangan kau ingat aku melalui guruh

Ingat aku melalui peluh dan niat acuh

Jangan kau ingat aku melalui semua yang runtuh

Ingat aku melalui rapuh dan simpuh

Jangan kau simpan semua gemuruh

karena aku tak tahu bagaimana bunga bertumbuh

Ikut pula kuterbunuh 

tujuh puluh kali tujuh

...

Sekarang matahari sudah teduh

Semoga bersama rintik kau dapat turut luruh

Andai waktu menerima suap

ku tak mau beradu ratap

Biar bubar dunia tunas kudekap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun