Biodegradabilitas
Biodiesel lebih mudah terdegradasi secara biologis dibandingkan diesel fosil, sehingga dampak lingkungannya lebih rendah jika terjadi tumpahan.
Spesifikasi Biodiesel
Spesifikasi biodiesel diatur oleh standar seperti ASTM D6751 (Amerika) dan EN 14214 (Eropa) untuk memastikan kualitas dan kompatibilitasnya. Beberapa parameter utama adalah:
- Kandungan ester: Minimum 96,5% (EN 14214).
- Kandungan sulfur: Maksimal 10 ppm (EN 14214) dan 15 ppm (ASTM D6751), untuk mengurangi emisi sulfur oksida.
- Stabilitas oksidasi: Minimum 6 jam (EN 14214).
- Kadar air: Maksimal 500 ppm (EN 14214) dan 0,05% berat (ASTM D6751).
Standar ini memastikan biodiesel dapat digunakan sebagai bahan bakar murni (B100) atau campuran dengan diesel fosil (B20, B10) tanpa merusak mesin atau meningkatkan emisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H