Contoh Jurnalisme Multimedia
-Standup, di sini jurnalis dari media cetak yang menyajikan aspek-aspek berita untuk ditayangkan di televisi milik mitra perusahaan.
-Tayangan slide gambar yang dibuat oleh para jurnalis foto untuk web surat kabar perusahaan media.
-Rangkuman berita yang dituliskan media cetak, media penyiaran, dan media online yang akan disebarkan melalui saluran distribusi seperti e-mail, SMS, dan media sosial.
-Proyek bersama dari operasi media yang berbada dalam pengumpulan, pengeditan, dan penyajian berita ke berbagai format.
-Ruang berita multimedia yang sudah dalam integrasi penuh. Pekerja berita dari media cetak, media penyiaran, dan media online, bersama-sama mengumpulkan informasi dan merencanakan pembagian cerita ke setiap format untuk didistribusikan di semua media.
Mengapa Jurnalisme Multimedia penting?
Di tengah era digital ini, ada beberapa tren dalam membaca berita yang dilakukan orang-orang. Sebagai jurnalis, perlu menyesuaikan kebiasaan-kebiasaan baru dari masyarakat. Lalu, apa saja tren tersebut?
-Membaca: di era ini orang lebih sedikit membaca berita di media cetak, namun lebih senang membaca berita online, terutama jika topik yang ditawarkan menarik perhatian. Maka dari itu butuh pemahaman khusus dalam penulisan berita online, sebab kebiasaan dan harapan orang semenjak muncul media online telah berubah dari pembacaan media cetak.
-Menonton: Mitchell Stephen pernah mengatakan bahwa yang kita saksikan di media kontemporer merupakan kebangkitan citra dan kejatuhan kata. Bukan berarti orang-orang tidak lagi membaca buku dan hanya menonton televisi, namun cara pandang terhadap dunia sekitar kini semakin dihubungkan oleh manipulasi dan pengeditan video maupun gambar dengan kecepatan yang tinggi.