Mohon tunggu...
Cornelia MariaRadita
Cornelia MariaRadita Mohon Tunggu... Lainnya - Masih Mahasiswa

Selamat Membaca! :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menilik Pentingnya Jurnalisme Multimedia bagi Jurnalis di Era Konvergensi

24 Februari 2021   22:59 Diperbarui: 25 Februari 2021   09:38 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jurnalisme online berkembang pesat hingga memunculkan pro dan kontra di tengah para jurnalis. Hal ini dikarenakan siapapun yang dapat bercerita melalui jurnalisme online tanpa harus mempunyai keterampilan jurnalistik.

Akhirnya, pada pertengahan dekade 1990-an The Annenberg Washington Program in Communication Policy Studies of Northwestern University berhasil membuat proyek "Perubahan Media Berita" yang mengubah jurnalisme menuju penggunaan multimedia. Sejak itulah muncul gabungan media Layanan Digital Inc dari Washington Post, beserta gabungan antara televisi dan komputer oleh CNN Headline News.

Pengertian Jurnalisme Multimedia

source:flaticon.com
source:flaticon.com

Mark Deuze dalam jurnalnya yang berjudul 'What is Multimedia Journalism?' mendefinisikan jurnalisme multimedia secara pragmatais. Pengertian multimedia di dalam jurnalistik bisa diartikan sebagai:

-Penyajian paket berita dalam sebuah website dengan mempergunakan minimal dua format media seperti gambar diam dan gambar bergerak, kata lisan dan tulisan, animasi grafis, interaktif, dan hypertecxt

-Penyajian paket berita yang disatukan melalui media yang berbeda seperti email, SMS, MMS, website, televisi, teleteks, radio, newsgroup, surat kabar, dan majalah.

Dua definisi tersebut perlu dipahami sebagai "titik akhir" tepat sebelum adanya konvergensi, hingga saat ini telah berada dalam tahap konvergensi penuh.

Pemahaman tersebut memunculkan istilah 'kontinum konvergensi' yang berarti cepat atau lambat seluruh organisasi media akan bergerak menuju tahap integrasi dari bagian-bagian yang berbeda dalam proses pembuatan berita, yang di dalamnya memuat audio, video, teks, grafik, gambar, interaktivitas, dan lain sebagainya.

Dalam jurnal Deuze, konvergensi secara umum dari adanya kerja sama dan kolaborasi antara ruang redaksi media konvensional dengan perusahaan media modern. Contohnya yaitu berita yang dipublikasi bisa dimunculkan seluruh web.

Penerbitan berita multimedia kerap kali dimulai melalui situs web bersama, yang kemudian mulai merambah ke hal lain seperti adanya promosi antar proyek, penjualan iklan antar media, dan kumpulan berita-berita lain. Hanya saja masalah seperti profitabilitas, akses media, kegunaan, dan hak cipta masih kerap menjadi masalah dalam jurnalisme multimedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun