Masih banyak orang yang berpandangan bahwa PNS hidupnya akan lebih terjamin dibandingkan pegawai swasta. Bahkan terkadang takaran kesuksesan dan kebanggaan adalah ketika seseorang berhasil menjadi PNS. Walau faktanya tidak semua begitu.
"Jadi PNS itu kan enak, daripada kerjaannya sekarang itu gak jelas. Mana pake jeans macam orang susah."
Lagi-lagi perkataan ibu Ican seolah menstereotipkan mereka yang bekerja sebagai pegawai swasta. Beberapa perusahaan swasta memang tidak memberikan peraturan yang begitu ketat layaknya PNS. Cara berpakaian pegawai swasta memang lebih santai dibandingkan PNS yang harus menggunakan seragam-seragam tertentu. Begitupun jam kerja yang biasanya menggunakan shift.
Kurangnya pengetahuan orang-orang akan hal ini menciptakan pandangan bahwa menjadi pegawai swasta adalah pekerjaan yang tidak jelas. Kelas sosial pun tercipta dari adanya pandangan yang melekat di masyarakat, di mana PNS seolah berada di kelas yang lebih tinggi dibandingkan dengan pegawai swasta.
Kriteria Perempuan yang baik untuk Laki-laki
"Perempuan harus pandai memasak, perempuan harus cantik, perempuan harus bisa menyesuaikan diri dengan mertua dan pasangannya," perkataan-perkataan itu hingga saat ini masih kerap dilontarkan kepada perempuan.
Zaman yang telah berubah nyatanya tidak mengubah pandangan-pandangan terhadap bias gender, dan hal ini masih kerap dirasakan oleh kaum hawa.
Perlakuan ibu terhadap Arini dan Maya (Istri kakak Ican) dalam film Love for Sale 2 memperlihatkan jelas bias tersebut.
Arini yang telah diminta Ican untuk dapat bermain peran sebagai perempuan yang akan disukai ibu Ican, benar adanya diperlakukan lebih spesial oleh ibu. Ibu begitu bangga pada Arini yang cerdas, mempunyai darah Minang, pintar memasak dan cantik, tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Berbeda dengan Maya, ibu kerap berbicara sesuka hati tanpa memikirkan perasaan Maya dan menganggap Maya wanita tidak jelas karena ia sudah mempunyai anak terlebih dahulu sebelum menikah dengan kakak Ican.