puisi kepada pujaan hatinya ketika hujan turun"
"Laki-laki yang hebat adalah dia yang menulisBegitulah kata budayawan dari negeri kaya kebudayaan, Sujiwo Tejo
Maka akupun menulis puisi ini kepada pujaan hatiku.
Dan pastinya di luar kamarku hujan sedang mengguyuri Ibu pertiwi
Imajiku menjarahiku menembusi kaca jendela kamarku tanpa melukainya.
Di mana Ibu Pertiwi membeli shampoo? Bagaiman Ibu pertiwi keramas!
Jika Ibu pertiwi adalah sosok perempuan di tayangan-tayangan iklan
Ataukah Ibu Pertiwi akan menari seperti anak kecil riang di tengah riak hujan?
Ataukah Ibu Pertiwi menangis di tegah guyuran hujan agar tiada yang melihat air mata Ibu  Pertiwi bernilang?
Hmhmhm.... Entahlah...shampoo, tari, tangis, cumbu Ibu Pertiwi dengan hujan
Aku hanya ingin menulis kepada pujaan hatiku.
Hujan di tempatku semakin gaduh
Aku masih melamun teduh
Aku bahkan tak sempat menghirup bau tanah yang baru saja terguyur hujan
Tapi saat hujan berhasil mengguyuri Ibu Pertiwi, aku akan membuka lagi jendela untuk menyelinapkan bau itu
Aku ingin ke tempatmu, meyambangi becek depan rumahmu
Aku mendapatimu sedang asyik memanjakan matamu pada layar telepon genggammu
Aku tahu kamu sedang menyaksikan tayangan demi tayanng yang terlintas di laman pencarian akun instragrammu
Kadang tawa, kadang haru, kadang sendu, dan kadang sedikit nestapa masih merayapi sekujur tubuhmuÂ
ketika sesuatu tayangan berisi kata demi kata menyentuh halaman perih kehilangan
Tubuhmu sedikit gemetar
Aku tak boleh mengganggumu
Aku berharap ada tayangan atau gambar baru yang akan menggelitikmu dari akhir halaman sedihamu
Benar, perlahan kamu sudah mulai merapikan lipatan senyummu
Sekarang aku mendapati kembali senyummu yang menjatuhkanku
Ohh aku masih ingat benar bagaimana senyum itu.
Sebagaimana hadirmu di cincin anyaman itu, aku tahu senyumu meliputi parasmu, hadirmu, cincin itu,Â
bahkan latar yang bertabur lampu-lampu gemerlap kebiruan
Biru itu sebiru hatiku.
Corma Hulk, 09282020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H