Aku berharap ada tayangan atau gambar baru yang akan menggelitikmu dari akhir halaman sedihamu
Benar, perlahan kamu sudah mulai merapikan lipatan senyummu
Sekarang aku mendapati kembali senyummu yang menjatuhkanku
Ohh aku masih ingat benar bagaimana senyum itu.
Sebagaimana hadirmu di cincin anyaman itu, aku tahu senyumu meliputi parasmu, hadirmu, cincin itu,Â
bahkan latar yang bertabur lampu-lampu gemerlap kebiruan
Biru itu sebiru hatiku.
Corma Hulk, 09282020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H