Sebelum berinvestasi kamu harus mempertimbangkan jangka waktu, risiko dan kinerja produk investasi tersebut. Seain itu jangan memaksakan kehendak daam berinvestasi, sesuaikan dengan kebutuhan dan isi kantong anda dan pasangan.
Misalkan kamu ingin mempersiapkan biaya untuk persalinan istri daam jangka waktu 2 tahun lagi. Anda bisa menggunakan produk investasi yang imbal hasinya stabil dalam jangka pendek. Jangan sampai anda memilih produk investasi yang harganya naik daan turun dalam waktu yang cepat. Karena lebih berisiko uang yang dibutuhkan tidak mencukupi persalinan karena ada risiko penurunan harga yang membuat modal kamu berkurang.
Setelah membuat undang-undang tentang pengelolaan keuangan keluarga maka hal yang terpenting adalah berkomitmen. Komitmen dengan pasangan untuk menjalankan seluruh undang-undang.
Dengan begitu kalian bisa saling mendukung satu sama lain sehingga tujuan keuangan keluarga akan terasa mudah dan menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H