Bilamana diperkenankan memakai pandangan subjektif, dan keluar dari bingkai kedua kelompok yang sama-sama ingin menegakkan hak asasi manusia di Indonesia itu. Sebagai pandangan anggota masyarakat yang awam. Lantas siapa yang lebih berhak memegang peranan moral atas penegakkan hak asasi manusia?
Sementara generasi muda memiliki ide, gagasan, cara, isu, pandangan, dan musuhnya sendiri saat ini dalam konteks penegakkan dan perlindungan hak asasi manusia. Hak-hak dasar dalam pergaulan hidup sehari-hari masyarakat kita harus dipenuhi terlebih dahulu dan menjadi agenda prioritas. Dikampanyekan juga dengan massif dan maksimal tanpa pandang bulu dengan isu hak asasi manusia yang lain. Terlebih di tengah pandemi yang menghantam dan entah kapan akan berakhir.Â
Jika sudah terpenuhi dengan parameter tertentu walau jauh dari sempurna, maka menatap masa depan penegakkan dan perlindungan hak asasi manusia di Indonesia akan lebih bersemangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H