Mohon tunggu...
Kholik
Kholik Mohon Tunggu... Desainer - Orang Kampung yang pengin bisa nulis

main-mainlah kemari http://dimazdewantara.blogspot.co.id/2016/09/blog-post_6.html

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

{DEAR PPA} Perempuan Puisi

28 Februari 2015   18:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:22 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi darah tiaptiap kata dalam tiap diriku
Aliri batubatu penuh seribu bisu
Biar api ternafsi takkan terhenti
Biar angin menyepoi kusut takkan karut


Segala kelemahan, kau sebut; aku
terus melahirkan katakata pilu dari rahim kerinduan
Lalu, segala yang membuncah, ditulis penapena
Dari sekian waktu kelak, yang terdiam adalah segala tuduhan


Akulah cermin: apaapa yang ada dalam dirimu
dengan muruah kulantang pada tiap katakata
telah menjadi api, telah menjadi kau pun doadoa
sepanjang perjuangan
terus menyeka bilurbilur kehidupan

2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun