Menjadi darah tiaptiap kata dalam tiap diriku
Aliri batubatu penuh seribu bisu
Biar api ternafsi takkan terhenti
Biar angin menyepoi kusut takkan karut
Segala kelemahan, kau sebut; aku
terus melahirkan katakata pilu dari rahim kerinduan
Lalu, segala yang membuncah, ditulis penapena
Dari sekian waktu kelak, yang terdiam adalah segala tuduhan
Akulah cermin: apaapa yang ada dalam dirimu
dengan muruah kulantang pada tiap katakata
telah menjadi api, telah menjadi kau pun doadoa
sepanjang perjuangan
terus menyeka bilurbilur kehidupan
2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H