Mohon tunggu...
Zainab El Khadijah
Zainab El Khadijah Mohon Tunggu... Guru - Ghuroba

Orang yang paling baik di antara kalian adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Target Sederhana di Tahun 2022

3 Januari 2022   12:18 Diperbarui: 3 Januari 2022   12:20 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Berbicara target, tidak lepas dari cara mencapainya dan apa tujuannya. Momen tahun baru kerap kali dijadikan momen menyusun serangkaian target. 

Tahun lalu, sudah menyusun target dalam setahun, hasilnya hanya 20% yang dicapai. Ketika mempelajari langkah-langkah yang dipaparkan beberapa media, ternyata banyak kesalahan dalam memetakan target (tujuan) dan langkah yang dilakukan. 

Langsung pada targetku yang sederhana, tidak muluk-muluk. Harap para kompasianer mengaminkan ya. Hoho... nanti saya aminkan balik deh impian-impian Anda. 

Targetku di tahun 2022

  1. Ingin istiqamah salat tepat waktu. Minimal sudah siap sebelum adzan berkumandang (waktu salat Maghrib). 

Menunda-menunda waktu dalam target itu tidak baik. Dalam target apapun. Waktu hanya datang di kesempatan itu. 

  1. Ingin mengaji Al-Qur'an sehari sehalaman. 

Padahal tidak sibuk-sibuk banget. Satu halaman hanya butuh 3 menit. Jika bacanya lancar. Meski begitu, masih sulit tercapai. Kadang tidak buka Al-Qur'an sama sekali dalam sehari. 

Bagi saya target nomor 1 dan 2 adalah nafas bagi kehidupan saya. Bagi saya agama bukan tekanan, bukan pemaksaan, murni karena saya butuh terhadap Tuhan saya dan masih berusaha menjadi hamba yang baik. 

  1. Ingin lebih banyak tersenyum dan lebih lebar lagi. Minimal sehari 50x. Mengurangi cemberut 2x lipat. Yang biasanya cemberut sebanyak 10x pangkas jadi 5x. 

(Target: pikiran tenang, terhindar dari stress)

Penting untuk menentukan tujuan yang spesifik, realistis, detail, dan terukur. Berhasil, rayakan, apresiasi. 

  1. Ingin menulis 5 menit per duduk satu paragraf (5 kalimat). Sehari minimal ada satu jam alokasi untuk menulis. 60 menit bagi 5 sama dengan 12x duduk 12 paragraf. Total 2 halaman per hari. Jika rutin per hari menulis dalam satu bulan ada 60 halaman. Dalam tiga bulan, In syaa Allah bisa jadi buku.

(Target: menulis buku dalam waktu tiga bulan) 

Detail dalam langkah-langkah menuju target itu harus. Memulai dari langkah-langkah kecil dan setahap demi setahap. Serta harus menyertakan batas waktu. Mengukur dengan kemampuan diri sendiri.  

  1. Ingin membaca 1 hari 1 halaman. Dalam dalam sebulan sudah mencapai 30 halaman, 6 bulan diperkirakan satu buku. 

(Target: membaca 1 buku dalam 3 bulan). 

Target tidak harus jangka panjang. Sebab jika target jangka panjang, ujung-ujungnya masih ada besok dan besoknya lagi, tau-tau sudah tahun baru lagi. Satu buku belum selesai. Pentingnya membuat target harian untuk mencapai target jangka panjang. 

  1. Ingin berbagi kepada orang tua saya. Setelah gaji keluar, 3/2nya untuk kedua orang tua saya. 

Mengingat jasa-jasa orang terkasih dan berusaha membalasnya, bagian dari lancarnya setiap usaha kita. Saya bisa bekerja dengan lancar, tentu berkat doa-doa orang tua saya. Andai jerih payah saya diberikan untuk membalas kebaikan orang tua saya masih belum sebanding. 

  1. Ingin berbagi sebagian rezeki dalam seminggu sekali kepada sesama. Bagi saya, membantu sesama menumbuhkan kebahagiaan tersendiri. 

Bismillah, siap laksanakan dengan kekuatan Allah.

Demikian sebagian impian yang saya list, sebenarnya masih banyak. Para kompasianer bisa membuat berbagai macam target. Asal, tujuan realistis, sesuai kemampuan diri, waktu terukur, lakukan selangkah demi selangkah, buat waktu jangka pendek. Yang terpenting, sabar menjalani prosesnya. Lelah, berhenti sejenak, berjuang kembali. Carilah dukungan dan penyemangat. 

Target (tujuan) tidak lepas dari niat. Menomor satukan kebahagiaan diri sendiri, misal hubungan kita dengan Allah, dan kebutuhan diri sendiri, seperti makanan dan pakaian juga harus diperhatikan. Bagaimana kita ingin menabur kebahagiaan kepada sesama jika kita merasa menderita? 

Jangan lupa, tulis target di tempat yang mudah dibaca. Misal, dinding kamar. Tempat salat pribadi. Jika percaya diri, boleh di tempat umum orang lain mudah membaca. Karena kita tidak tahu aamiin siapa yang dikabulkan. 

Dari guru saya, setiap impian itu dikirimi Alfatihah. Keyakinan saya, saya tidak memiliki daya tanpa kekuatanNya. Saya mematahkan segala urusan saya pada Pemiliknya. Wilayah saya hanya pada usaha. 

Selanjutnya, usahakan berdamai dengan diri sendiri, tidak terus menyalahkan, tidak mengutuk kelemahan diri, adalah salah satu cara tubuh kita menjadi sehat dan kuat. Percaya akan kemampuan diri harus ditanamkan. Bahwa diri kita mampu dan bisa. 

Kira-kira begitu target dan celoteh saya. Sekian terima kasih. Bila ada kalimat yang menggurui, itu bukan untuk Anda. Melainkan untuk mengajarkan diri saya sendiri. 

Salam Hangat 

Bumi Shalawat, 03 Januari 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun