Mohon tunggu...
Laily NurAzizah
Laily NurAzizah Mohon Tunggu... Petani - Si perempuan Sulung yang ingin membuktikan takdirnya

Agribussiness, University of Jember

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nahkoda Bercerita

4 Februari 2024   20:08 Diperbarui: 10 Juni 2024   09:41 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nahkoda itu dulunya ingin menjadi pilot untuk helikopternya sendiri

Namun, ia harus berganti jalur dan haluan 

Yang ia tau, jalur itu penuh deburan ombak dengan sedikit tali pegangan

Yang tak jarang, deburan ombak terlalu kencang

Hingga kesunyian dan realitas lautan yang jauh dari harapan penumpang

Kini penumpang dan awak kapal perlahan menjauh hingga berganti kapal

Merek mungkin tak tahu

Betapa kerasnya nahkoda berjuang tanpa perbekalan 

Setidaknya nahkoda tetap berjuang agar kapal tetap bisa berlayar

Daripada pergi meninggalkann kapal yang belum tentu akan karam

Yang jelas Nahkoda bukan pengecut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun