PENDAHULUAN
Latar BelakangÂ
Banyuwangi  merupakan salah satu kabupaten penghasil terbesar produktivitas buah naga yang ada Provinsi Jawa Timur. Sentra produksi buah naga dikabupaten banyuwangi tersebar di seluruh kecamatan diantaranya Pesanggaran, Tegaldlimo, Bangorejo, Cluring dan Purwoharjo. Menurut Dinas Pertanian Kabpaten Banyuwangi, ,total produksi buah naga di kabupaten Banyuwangi mencapai 39.990 ton dari luas lahan 1.275,5 hektare (ha). Produksi buah naga terus mengalami, peningkatan produksi buah naga pada tahun 2017 mencapai 42.349 ton dari luas lahan 1.275,5 ha. Namun, dimasa pandemi covid 19 proses distribusi buah naga terkendala, hal tersebut membawa dampak negatif bagi petani dan masyarakat. Petani mengalami mengalami kesulitan dalam pemasaran dan konsumen sulit untuk menadapatkan buah naga.
Pengembangan wisata melalui AgroEduWisata  merupakan salah satu pengembangan wisata yang memperkenalkan potensi-potensi suatu desa. Pengembangan desa harus mengetahui secara detail terkait karakteristik, kelebihan dan kelemahan potensi desa tersebut, sehingga pengembangan desa wisata edukasi dapat memicu daya tarik bagi masyarakat. Penelitian Yuliana (2015) wisata edukasi adalah kegiatan wisata minat khusus yang menjadi tren baru dalam industri pariwisata yang memberikan pengalaman belajar. Model wisata edukasi dapat meningkatkan daya saing pariwisata berkelanjutan dan menumbuhkan wirausaha baru, berkeunggulan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja (Rustiono, 2014).
Penerapan nilai-nilai pancasila dimasa darurat covid atau era new normal dapat diimplentasikan dengan usaha meningkatkan kesejahteraan petani buah naga sebagai perwujudan nilai-nilai pancasila sila ke lima "Keadlilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Perekonomian petani buah naga mengalami kemrosotan serta sektor pariwisata sangat tebatas di masa pandemi. Oleh karena itu, perlunya usaha untuk meningkatkan kesejahteraan petani buah naga, salah satunya dengan menciptakan AgroEduWisata E-NAGA sebagai sebagai agrowisata edukatif berbasis virtual.
Rumusan Masalah
- Bagaimanakan potensi Pengembangan komoditas  buah naga di banyuwangi sebagai AgroEduWisata?
- Bagaimanakah program yang dapat dikembangkan untuk mengoptimalkan potensi pengembangan komoditas buah naga di kabupaten Banyuwangi?
Tujuan dan Manfaat
- Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat melalui melalui pariwisata edukasi berbasis sains teknologi di era nenormal.
- Terbangunnya kepercayaan dan kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pelaksaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
ISI GAGASAN
Kondisi Kekinian Pencetus GagasanÂ
      Produksi buah naga di Banyuwangi mencapai 35.687 ton dengan produktivitas 262 ton/ha pada tahun 2019. Kendala pemasaran buah naga ke luar kota menjadi penyebab utama kesejahteraan petani ditambah  dengan kondisi pandemi Covid19. Akses transportasi ke luar kota atau ke pulau Bali menjadi sangat terbatas.. Petani buah naga umumnya langsung memasarkan buah naga segar kepada pedagang sehingga keuntungan yang didapatkan tidak maksimal. Pengembangan ketrampilan dan pengetahuan petani buah naga sangat diperlukan. Edukasi konsumen juga perlu dilakukan untuk menarik minat terhadap buah naga dengan Agrowisata. Selain kebijakan wisata new normal, wisata virtual juga sangat sesuai dengan kondisi saat ini.
Solusi yang Pernah Ditawarkan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menerapkan beberapa upaya sektor pariwisata diantaranya dengan agrowisata dan festival buah lokal.  Agrowisata petik buah naga telah dilakukan oleh beberapa kelompok tani dan pemerintah kabupaten.  Salah satu Agrowisata petik  petik buah naga  diselenggarakan di Desa Wringinsari Kecamatan Pesanggaran akhir tahun 2018. Agrowisata tersebut diselenggarakan dengan Kegiatan Festival Buah naga dengan memperkenalkan produk olahan dari kelompok tani. Realisasi agrowisata dan festival buah naga masih belum dilakukan secara merata oleh sentra produksi karena mayoritas petani buah naga belum teredukasi.
Gagasan yang diajukan
      Platform E-NAGA merupakan inovasi agrowisata buah naga  virtual berbasiis edukasi yang termuat dalam website. Wisatawan dapat menikmati view suasana kebun buah naga, belajar hal-hal seputar komoditas buah naga, seperti manfaat buah naga, proses budidaya, inovasi olahan buah naga sekaligus berbelanja produk olahan buah naga.  Website ini ditujukan untuk masyarakat umum sekaligus petani buah naga di Kabupaten Banyuwangi. Aspek yang ditonjolkan dalam virtual AgroEkoWisata ini adalah sebagai media edukasi masyarakat nonberbayar. Wisatawan akan mendapat pengetahuan serta kreativitas seputar buah naga sekaligus mudah dalam mendapatkan produkbuah naga. Sementara bagi petani, diharapkan dapat menjadi media pemasaran buah naga yang tertuju pada peningkatan kesejahteraan petani. AgroEkoWisata virtual E-NAGA turut membantu pengembangan sektor pariwisata di Banyuwangi.
      Webstie E-NAGA menampilkan vew agrowisata virtual, sarana edukasi dan e-commerce sekaligus. Petani buah naga Kabupaten Banyuwangi dapat bergabung menjadi anggota sehingga dapat memasarkan produknya. Halaman utama website diisi view yang menarik terkait buah naga. Menu utama yang dicantumkan dalam website meliputi E-view, E-dukasi, E-shop, dan E-Join yang bisa diakses secara berurutan. Menu E-view menyajikan wisata kebun buah naga virtual berupa view 3600 dan vidio penjelasan pemandu. E-dukasi memuat materi pembelajaran seputar buah naga dalam bentuk artikel, gambar, dan vidio penjelasan yang menarik. Petani dapat belajar terkait produk olahan buah naga sehingga lebih menarik pasaran. Wisatawan yang sudah menikmati agroeduwisata diarahkan ke E-Shop yang merupakan lapak bagi petani dan pelaku usaha produk olahan buah naga yang telah diajak bermitra sebelumnya. Lapak akan bertambah seiring promosi website, masyarakat dan petani dapat bergabung menjadi pelapak E-Shop dengan cara mengisi identitas di E-Join dan dapat mengoperasikan E-shop melalui aplikasi.
Pihak-pihak pengimplementasi Gagasan
Pihak dan lembaga terkait yang potensial bagi realisasi dan pengembanga platform E-NAGA diantaranya : Kelompok tani buah naga dan kelompok Sadar wisata yang ada di Kabupaten banyuwangi sebagai pelaku utama penggerak platform karena berperan sebagai produsen buah naga dan sasaran edukasi agrowisata; Pemerintah Daerah khususnya  Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi sebagai fasilitator dukungan petani untuk promosi dan bantuan modal serta web programer, web designer dan web administrator sebagai pelaku utama dalam realisasi media E-NAGA.
Langkah-langkah Strategis Implementasi Gagasan
- Observasi dan survey ke petani buah naga sekaligus dokumentasi kebun wisata.
- Sosialisasi dan kerjasama kepada pemerintah daerah dan kelompok tani.
- Perancangan model website, pembuatan website beserta menunya serta uji admnistrasi dan promosi ke platform media sosial.
- Pemasangan website secara komersial sekaligus perekrutan anggota tetap E-NAGA sebagai pelapak produk olahan buah naga
- KESIMPULAN
- Â Â Â Platform E-NAGA merupakan media agrowisata buah naga virtual berbasis edukasi dalam bentuk website. E-NAGA dapat menjadi solusi bagi petani buah naga yang terdampak covid 19 sekaligus sebagai inovasi sektor pariwista Banyuwangi di era new normal. Â Hal ini menjadi salah satu realisasi dari nilai pancasila sila ke-5 yang berbunyi "kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat indonesia" melalui kerja sama antara komponenn masyarakat dan pemerintah demi meningkatnya kesejahteraan sosial khususnya bagi petani. Kekurangan E-NAGA kedepan semoga dapat diperbaiki dan dikembangkan melalui program inovasi lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H