Mohon tunggu...
Inova News
Inova News Mohon Tunggu... Teknisi - Berita

Memberikan berita dan informasi seputar transportasi dan gps tracker

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Ban Mobil Sering Kempis Sendiri? Ketahuilah Penyebabnya!

8 Oktober 2021   14:05 Diperbarui: 8 Oktober 2021   14:10 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ban memiliki fungsi penting karena menjadi penggerak untuk kendaraan. Pada beberapa kasus, ban pada kendaraan sering mengalami kempis atau kurang tekanan udara. Padahal, jika diamati lebih teliti, tidak terdapat kebocoran pada ban.

Lantas, apa saja hal-hal yang menjadi penyebab ban mobil kempis? Berikut ada beberapa penyebabnya!

1.Mobil terpakir terlalu lama

Penyebab yang wajar saat melihat ban mobil kempes sendiri adalah karena jarang menggunakan mobil dan parkir terlalu lama lebih dari satu minggu. Hal ini dikatakan wajar karena ada beberapa faktor seperti perubahan suhu udara, kondiri permukaan tanah, dan terkanan angin yang tidak tetap. 

Menurut hukum Gay-Lussac, pada ruangan tertutup, maka volume akan dijaga tetap dan tekana gas sebanding dengan suhu gas. Dengan begitu, suhu tinggi dapat menyebabkan tekanan lebih tinggi lagi.

2.Suhu lebih dingin

Suhu dingin menjadi salah satu penyebab mengapa ban mobil bisa kempis. Hal ini karena suhu dingin pada ban mobil akan membuat penurunan tekanan ban. Itulah yang menyebabkan ban mobil menjadi kempis. 

Selain itu, suhu dingin juga bisa membuat material karet mengalami pengerutan karena terbentuknya ruang kosong antara ban dan velg yang menyebabkan udara di dalam ban keluar dengan sendirinya. 

Hal tersebut juga di dasari bahan dasar utama ban yang merupakan karet alami sehingga memiliki pori-pori yang sangat halus dan tidak terlihat oleh kasat mata.

3.Lubang angin ban rusak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun