Mohon tunggu...
Conni Aruan
Conni Aruan Mohon Tunggu... Administrasi - Apa ya?

Zombie

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lalu, Apakah Aku Mencintainya?

24 Februari 2016   15:55 Diperbarui: 24 Februari 2016   16:15 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

-

Meina menggeser baskom yang berisi petikan bayam dengan kakinya sementara kedua tangannya bergantian membalikkan ikan di penggorengan. Anaknya di ayunan menangis. Suaminya, Panjul tertidur pulas. Dan tadi sempat berteriak dari kamar, “Meina, anakmu nangis!”

Darah Meina mendidih, namun dia tak berdaya. Dia tahu persis kodratnya sebagai perempuan. Dia bersabar dan bersabar. Namun bayang-bayang kelakuan Panjul selama setahun mereka hidup seatap benar-benar diluar dugaannya. Meina dulu berpikir, suami adalah teman hidup. Teman dalam susah dan duka. Teman, untuk saling berbagi beban, bekerja sama untuk tetap bertahan hidup.

Kirana menangis semakin kencang. Meina terpincang-pincang menghampiri anaknya. Air matanya menggenang saat mendapati Panjul masih saja tidur tenang. Meina meraih Kirana, menggendong di punggungnya. Dan kembali terpincang-pincang menuju dapur.

Sebentar, dia berhenti menatap Panjul. Dan dia berpikir tentang cinta. Bagaima jika mereka menikah karena cinta bukan karena hanya ingin bersama setiap hari, akankah kakinya akan baik-baik saja? Memangnya cinta itu seperti apa? Lalu, apakah aku mencintai laki-laki yang tidur seperti mayat ini, sementara anaknya menjerit menangis?

Meina menatap kosong pada ikan yang menghitam di penggorengan, dia lupa mengecilkan api kompor.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun