Mohon tunggu...
Conni Aruan
Conni Aruan Mohon Tunggu... Administrasi - Apa ya?

Zombie

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Maaf Ibu, Aku Mencintai Sahabatmu

29 November 2012   01:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:30 16924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marni...

Marni...

Hah! Aku melompat dari tempat tidurku, cepat aku membukakan pintu untuk suara yang aku nantikan dua minggu belakangan ini. Ceklek! Aku melihat dia dengan gaun biru tipis hingga lutut, cantik. Aku tersipu malu. Lututku lemas sekali.

"Tante... "

"Marni..."

"Ibu sudah berangkat Tante... jam tujuh tadi seperti biasa"

"Iya, Tante tahu kok" katanya sambil mengambil sejumput rambut yang menutupi wajahku kemudian menyelipkan di belakang telingaku. Serrr. Berdesir merdu darahku, bulu-bulu halus di sekujur tubuhku berdiri tegak.

-

Aku tak ingat lagi siapa yang memulai, kami saling menyentuh satu sama lain. Di atas sofa lapuk kesukaan Ibu. Nafasku tertahan saat dia mendekatkan wajahnya, kemudian mencium kening, kedua pipi, dagu, hidung, sudut bibir, dan... mencium bibirku, pelan dan lembut. Aku tak tahu ini rasa apa, tapi sungguh sangat manis. Ini yang pertama.

Aku biarkan dia berlaku sesuka hati terhadap bibirku, hingga aku siap. Aku pun membalasnya. Pelan, lembut, dan lebih manis.

-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun