Mohon tunggu...
Conni Aruan
Conni Aruan Mohon Tunggu... Administrasi - Apa ya?

Zombie

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Maaf Ibu, Aku Mencintai Sahabatmu

29 November 2012   01:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:30 16924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
static.republika.co.id

"Ibu lama sekali ya, Marni lihat dulu ya Tante..."

Itu cuma alasan karena aku tak kuat dipandangi seperti itu. Jantungku juga berdetak tak karuan. Aku masuk ke kamar dan mendapati Ibu sedang memoles bibirnya yang menghitam dengan lipstik merah menyala.

"Ibu sudah ditunggu sama Tante Lia, kasihan... Udah dari tadi"

"Temani ngobrol dulu sana, sebentar lagi kok..."

Aku kembali ke depan, dan mendapati Tante Lia sedang memegang buku catatanku. Aku kikuk sekali.

"Sebentar lagi Tante, tinggal riasan wajah"

"Tulisan kamu cantik Marni"

Deg! Aku kembali dag dig dug, aku menghampiri Tante Lia sambil meremas jari jemariku. Aku mengambil kembali bukuku dari tangannya.

"Sini duduk di samping Tante saja Mar..." pintanya, aku menolak, aku tak mau kelihatan bodoh di sampingnya. Untung Ibu sudah selasai berdandan. "Langsung jalan aja yuk ..." ajak Ibuku. Tante Lia bangun dari duduknya.

"Sus, kok gak pernah cerita punya anak gadis yang sangat cantik" kata Tante Lia sambil menghampiriku cepat dan "Cup!" Tante Lia mengecup pipi kananku.

Seketika pandanganku berkunang-kunang, tak lagi aku mendengar Ibu mengomeli Tante Lia. Bahkan Ibu pamit pergi saja, tak lagi aku dengar. Tangan kananku meraba pelan pipi kananku. Panas!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun