"Makan ya mas, tadi bibik masak sup jamur mas"
Aku tertegun sesaat. When you're really sick for someone that you love deeply, this universe brings back every little thing about her which makes you more suffer to miss her. Aku lagi dilanda rindu nih bik, bibik malah bilang sup jamur lagi, aku jadi rindu sup jamur buatannya bik.Â
Tadi juga di depan rumah aku liat bunga kertas bik, aku rindu bantuin dia menanam bunga kertas bik, ini bibik bikinin teh, aku juga rindu dibikinin teh sama dia bik.
God, I miss everything which is related to her.
"Nanti aja deh bik. Saya tadi udah makan di pesawat. Nanti aja tunggu Diffin pulang. Saya mau istirahat dulu aja deh bik. Ini tehnya saya bawa ke atas ya bik." jawabku akhirnya.
"Ohh iya mas. Tapi mas Diffin pulangnya sore mas, jam empat atau setengah lima baru sampe rumah."
Aku hanya mengangguk. "kalo bibik jam berapa pulangnya?"
"Bibik nunggu mas Diffin pulang, baru bibik minta dijeput sama anak bibik mas."
Aku hanya tersenyum dan mengangguk lagi, lalu pergi menyusuri anak tangga.
Kamarku berbau sepi, sepertinya memang tidak ada aktivitas apapun yang terjadi di sini saat aku nggak berada di rumah ini, kecuali aktivitas bersih-bersihnya Bi Imah. Aku langsung merebahkan badanku di atas kasur, dan memejamkan mata walaupun tidak mengantuk. Siapa tau bisa tertidur, siapa tau bisa mimpiin dia.
See? Serindu itu ya Def? bahkan mimpimu pun ingin tentangnya.