Mohon tunggu...
Zhiddan Aditya Mahardika
Zhiddan Aditya Mahardika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Pengembangan dan Penerapan Artificial Intelligence untuk Mencapai Tujuan Sustainable Development Goals di Indonesia

9 Mei 2023   00:56 Diperbarui: 9 Mei 2023   00:58 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran berkelanjutan yakni AI dibuat untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuannya seiring berjalannya waktu. Tahap ini meliputi pembelajaran dengan data yang baru dan informasi terbaru serta penyesuaian terhadap pola atau tren yang ada. Pembelajaran berkelanjutan membantu AI untuk tetap menghasilkan hasil yang terbaru, dan meningkatkan kemampuannya dari dari data yang tersedia.

Lalu dari berbagai tahap yang telah dilalui oleh Model AI untuk dapat diterapkan pada dunia saat ini.  Apakah sudah cukup untuk diterapkan di Indonesia untuk mencapai setiap tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs)?,

Menurut Jurnal yang berjudul, "The Role of Artificial Intelligence In Achieving The Sustainable Development Goals", Artificial Intelligence dapat membantu dalam mencapai 134 target dari 169 target SDGs meliputi 17 poin yang ada. Dari target yang ditentukan sektor yang paling terdampak dalam penerapan AI yakni Masyarakat sebesar 82% dari total seluruh target dalam sektor ini, lalu sektor ekonomi sebesar 70% dari total seluruh target yang ada dalam sektor ini, lalu yang terakhir yakni sektor lingkungan terdampak sebesar 93%  tercapai dari total seluruh target yang ditentukan. Selain menjadi pendorong untuk mencapai tujuan dari SDGs, AI juga menjadi penghambat dari 59 target yang telah ditentukan dan hasil yang dikeluarkan dapat mengandung sebuah bias dan AI juga tidak memiiki tanggung jawab terhadap batasan moral, namun hal ini masih dapat dievaluasi, ditinjau ulang, dan dibuat regulasi khusus untuk hal tersebut, agar nanti pada penerapannya dapat meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan.

Dengan adanya beberapa kemungkinan ini tentunya AI akan menjadi  modal yang baik untuk mempercepat proses dalam mencapai target SDGs yang diakui dalam agenda 2030, dan hal ini tentu menjadi peluang untuk Indonesia karena telah mulai menerapkan salah satu penggunaan teknologi berbasis AI yang menjadi terobosan baru dalam pemanfaatan teknologi khususnya kecerdasan buatan untuk menyongsong era digital yang lebih maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun