Mohon tunggu...
Satria Aditya
Satria Aditya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis kelas teri dengan impian kelas Paus

Copywriter | Praktisi SEO | Web Developer | Social Engineer | Proud tobe a Father

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Baclink Natural, There is No Magic Solutions!

2 Agustus 2020   23:12 Diperbarui: 18 November 2020   14:56 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam beberapa sesi tanya jawab pada workshop SEO tempat saya mentoring, banyak yang bertanya tentang seperti apa backlink yang natural itu. 

Ada juga yang bertanya seberapa besar manfaatnya untuk website mereka. Bahkan, ada juga yang kasih black mail yang berisikan, "mas, backlink ke hatiku dong".. (sorry, ini out of the post ya..hehe). 

Bagi Anda para mastah SEO mungkin sudah tidak perlu melanjutkan membaca Artikel ini, cukup balik badan lurus wae. Karena mungkin Anda jauh lebih memahami apa itu backlink. Tapi kalau mau lanjut baca, it's ok but i already warn you..hehe :P

Back to topic,

Ok, sebelum saya lanjutkan tentang seperti apa itu backlink natural, ada baiknya kita samakan persepsi dulu tentang apa itu backlink natural. Ketika ada website lain memberikan otoritasnya dengan cara menaruh link sebuah halaman website Anda di situs / blog mereka karena menilai konten Anda menarik dan bermanfaat maka itulah yang dinamakan backlink natural.

"Kalau begitu, ketika saya menaruh link tersebut pada status facebook, twitter dan sosmed lainnya itu namanya backlink natural juga dong?".. ini adalah pertanyaan dari seorang mahasiswi yang lumayan cantik dengan rambut yang mirip model iklan shampo saat webinar yang saya adakan minggu lalu.

Jawaban saya adalah, Gak gitu konsepnya Surtini !!..

Jadi, Seperti apakah Backlink natural itu?

Sebelum negara api alias Google Spider menyerang mungkin cara diatas bisa dikategorikan sebagai Backlink natural. Tapi tidak di jaman sekarang ini dimana kuntilanak aja udah ga ada harga dirinya, kalo kata anak-anak netijen sekarang. Google sudah lebih 'pintar' sekarang dalam menentukan mana backlink yang natural dan mana backlink yang di natural-naturalin.``

Banyak yang masih berpikiran backlink natural itu seperti pertanyaan diatas, padahal sekarang kategori backlink natural yang diinginkan Google adalah backlink yang berasal dari sebuah Web/ blog yang memiliki DA dan PA tinggi. 

Selain itu, Backlink yang berkualitas menurut Google adalah backlink yang menyertakan kata kunci sesuai niche website yang dituju. Sebagai contoh, misalnya saya menyukai sebuah konten dari sebuah website yang memiliki niche tentang SEO. 

Maka ketika saya menghargai konten tersebut melalui artikel dalam web saya, kurang lebih backlink yang dihasilkan akan seperti ini  : "Anda dapat membaca tentang seo melalui link berikut ini : Belajar Seo Untuk Pemula".

Contoh diatas adalah backlink yang natural. Orang lain menaruh link Anda sesuai dengan Niche website Anda dan terletak pada Body website tersebut.

Gimana? Sudah mulai memahami apa itu Backlink natural dan seperti apa contohnya?.. Kalau belum simak sketsa Analogi yang saya berikan dibawah ini :

Saya berada di sebuah kantor, dan di tempat tersebut Saya berhadapan dengan seorang resepsionis (resepsionis tersebut  adalah ‘Google’ !!). Saya bertanya kepada resepsionis tersebut, “siapakah yang paling ganteng disini?”.

Resepsionis tersebut pasti akan mencari data karyawan yang paling ganteng ( ini adalah ‘Kata Kunci’ yang dimaksud ).

Nah, berhubung Anda ini Ganteng (hehe..), memiliki penampilan yang menarik dan memiliki badan yang wangi maka Resepsionis tersebut akan memasukkan nama Anda pada list databasenya untuk diberikan kepada Saya. ( ingat !! Resepsionis = Google !! ). 

Tapi, ternyata di kantor tersebut ada rekan Anda bernama Adi yang levelnya setingkat dengan Anda. Gantengnya sama, rapihnya sama hingga wanginya pun sama. Maka Adi menjadi 'Kompetitor' utama Anda.

Setelah resepsionis membuat daftar nama tentang siapa yang paling ganteng, akhirnya nama Anda yang diberikan kepada Saya, sang pencari. Kenapa bukan Budi? padahal gantengnya sama dengan Anda bukan?..

ternyata rahasianya adalah banyak yang merekomendasikan Anda sebagai orang paling ganteng dan jabatannya diatas Anda. Sedangkan budi yang merekomendasikan lebih sedikit dari Anda dan yang merekomendasikan staf dengan jabatan lebih rendah. Hasilnya? Andalah pemenangnya ( orang yang merekomendasikan Anda = Backlink Natural !! ).

Sampai sini mungkin Anda sudah sedikit memahami seperti apakah bentuk Backlink natural dari website yang memiliki otoritas tinggi.

Manfaat Backlink Natural Bagi Website Anda

Berdasarkan contoh yang sudah saya sebutkan tadi maka jelas manfaat yang paling signifikan yang akan Anda dapatkan adalah website Anda akan jauh lebih Ganteng dan berimbas kepada naiknya trafik pengunjung di website Anda.

Selain trafik, salah satu manfaat yang bisa Anda dapatkan juga adalah naiknya skor DA (Domain Authority) Anda. Dengan begitu peringkat website Anda kemungkinan besar meningkat tajam.

Lho, kok 'mungkin'?..

Ya iyalah, mulan aja Jamilah bukan jamidong. Kalau Anda tidak terus optimasi situs Anda melalui on page dan off page SEO nya, alias dimangkrakin ya jelas web Anda akan turun peringkatnya.

So, apa sekarang Anda sudah memahami apa itu Backlink natural?. Seperti pada judul artikel ini, there is no magic solutions dalam mendapatkan backlink natural. Anda tetap harus membuat konten yang menarik dan original supaya konten Anda mendapatkan banyak perhatian dari blog atau situs yang memiliki otoritas lebih tinggi dari Anda. Intinya, membangun backlink natural harus melewati proses yang lumayan memiliki jalan yang panjang kayak lagunya Om Ebiet G Ade.

Jangan sekali-kali Anda menggunakan tools backlink yang bersifat blackhat seo, karena itu akan merugikan Anda sendiri.

Salam Kompasianer...

Sumber : Cara membangun backlink berkualitas - ziradha.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun