Dalam beberapa sesi tanya jawab pada workshop SEO tempat saya mentoring, banyak yang bertanya tentang seperti apa backlink yang natural itu.Â
Ada juga yang bertanya seberapa besar manfaatnya untuk website mereka. Bahkan, ada juga yang kasih black mail yang berisikan, "mas, backlink ke hatiku dong".. (sorry, ini out of the post ya..hehe).Â
Bagi Anda para mastah SEO mungkin sudah tidak perlu melanjutkan membaca Artikel ini, cukup balik badan lurus wae. Karena mungkin Anda jauh lebih memahami apa itu backlink. Tapi kalau mau lanjut baca, it's ok but i already warn you..hehe :P
Back to topic,
Ok, sebelum saya lanjutkan tentang seperti apa itu backlink natural, ada baiknya kita samakan persepsi dulu tentang apa itu backlink natural. Ketika ada website lain memberikan otoritasnya dengan cara menaruh link sebuah halaman website Anda di situs / blog mereka karena menilai konten Anda menarik dan bermanfaat maka itulah yang dinamakan backlink natural.
"Kalau begitu, ketika saya menaruh link tersebut pada status facebook, twitter dan sosmed lainnya itu namanya backlink natural juga dong?".. ini adalah pertanyaan dari seorang mahasiswi yang lumayan cantik dengan rambut yang mirip model iklan shampo saat webinar yang saya adakan minggu lalu.
Jawaban saya adalah, Gak gitu konsepnya Surtini !!..
Jadi, Seperti apakah Backlink natural itu?
Sebelum negara api alias Google Spider menyerang mungkin cara diatas bisa dikategorikan sebagai Backlink natural. Tapi tidak di jaman sekarang ini dimana kuntilanak aja udah ga ada harga dirinya, kalo kata anak-anak netijen sekarang. Google sudah lebih 'pintar'Â sekarang dalam menentukan mana backlink yang natural dan mana backlink yang di natural-naturalin.``
Banyak yang masih berpikiran backlink natural itu seperti pertanyaan diatas, padahal sekarang kategori backlink natural yang diinginkan Google adalah backlink yang berasal dari sebuah Web/ blog yang memiliki DA dan PA tinggi.Â
Selain itu, Backlink yang berkualitas menurut Google adalah backlink yang menyertakan kata kunci sesuai niche website yang dituju. Sebagai contoh, misalnya saya menyukai sebuah konten dari sebuah website yang memiliki niche tentang SEO.Â
Maka ketika saya menghargai konten tersebut melalui artikel dalam web saya, kurang lebih backlink yang dihasilkan akan seperti ini  : "Anda dapat membaca tentang seo melalui link berikut ini : Belajar Seo Untuk Pemula".