Mohon tunggu...
Nawfal Said
Nawfal Said Mohon Tunggu... -

Diaspora RI di Denmark

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Eataly, Food Market Terbesar di Italia

24 Juni 2017   14:51 Diperbarui: 24 Juni 2017   18:15 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eataly adalah food market Italia terbesar yang telah memiliki beberapa cabang di seluruh dunia. Selain menjual bahan masakan yang asli berasal dari Italia, ia juga merupakan sebuah food court. Dan food court inilah yang membuat Eataly terkenal, karena seluruh masakan yang dihidangkan di Eataly dibuat made to order alias secara langsung, sehingga seluruh bahan yang ada sangat terjaga kesegarannya. Dengan meningkatnya kepopuleran Eataly berkat word of mouth hingga ke Amerika Serikat dan ulasan surat kabar terkemuka, maka Eataly pun melebarkan sayapnya ke seluruh dunia dan membuka cabang di berbagai belahan dunia yang dimulai dari Amerika, hingga Seoul, Korea Selatan. Total ada 8 negara yang dijadikan cabang dan Denmark salah satunya (Source: Wikipedia)

Di Eataly, anda dapat menjumpai berbagai macam produk Italia yang kaya, dari berbagai macam merek minyak zaitun asli, hingga jamur truffle dan tidak ketinggalan pula, berbagai macam jenis pasta. Di samping itu, mereka juga menjual sayuran segar. Eataly tidak hanya merupakan sebuah supermarket, ia juga sebuah food court yang menyajikan kekayaan kuliner Italia. Pasta, Pizza dan roti segar khas Italia pun semuanya ada di sini dan semua dibuat secara langsung. Konsep Eataly adalah Open Kitchen sehingga anda bisa menyaksikan secara langsung masakan anda dibuat.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Saya menyempatkan diri untuk mengunjungi Eataly Copenhagen untuk makan siang sebentar dan saya memesan pasta Tagliolini Asparagi e Ricotta Salata.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Tagliolini adalah sejenis pasta yang satu famili dengan fettuccine. Dalam masakan ini, Pasta dimasak dengan Asparagus dan sedikit jus lemon dan ditaburi keju Ricotta yang agak tua dan parutan kulit lemon. Asparagus yang dipotong tipis-tipis menambah tekstur yang pas dan berpadu dengan pasta yang dimasak al dente. Asparagusnya pun terasa sangat segar. Saus pesto yang ditambahkan pun menjadi bumbu yang pas untuk masakan ini dan sedikit perasan jus lemon dan parutan kulitnya menambah aroma pada masakan dan menghadirkan citarasa segar.

Selain pasta, anda juga dapat memesan Pizza di counter yang tersedia. Umumnya Pizza yang dijajakan ada 4 macam, dengan dua jenis yang vegetarian dan dua jenis lagi yang mengandung daging (umumnya daging babi).

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Saya memesan pizza dua jenis vegetarian yaitu Asparagus dengan keju scamorza yang merupakan keju asap khas Italia. Untuk yang satu lagi, saya memilih yang Parmigiana yang terdiri dari saus tomat klasik, mozzarella, terong panggang dan keju Grana Padano tua. Pizza yang dipanggang terasa crrispy secara pas dan benar-benar terasa keotentikannya.

Pizza Asparagus dengan keju asap scamorza terasa lezat dengan aroma keju yang kuat namun tidak berlebihan. Aroma keju asapnya benar-benar menggugah selera dan asparagus yang dipotong tipis-tipis menyeimbangkan rasa pizza secara keseluruhan. Untuk Pizza Parmigiana-nya, rasanya kurang lebih sama dengan pizza Margherita yang lazim ditemui di restoran-restoran Italia, namun dengan tambahan terong panggang dan keju Grana Padano tua, rasanya sedikit lebih manis dan keju tua yang ditambahkan semakin menguatkan rasa.

Di sudut lain supermarket ini, anda juga bisa menjumpai berbagai macam keju khas Italia yang dijual seperti parmesan, mozzarella dan sebagainya.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Selain berbagai macam keju, ada juga bermacam-macam daging yang diawetkan. Hanya saja, kebanyakan daging yang diawetkan berasal dari daging babi. Jika anda mencari yang non-babi, anda bisa memilih bresaola yang merupakan daging sapi yang digarami dan diawetkan. Jika ingin membeli daging yang diawetkan pastikan untuk memeriksa apakah dilabeli bresaola atau bukan.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Masakan Italia tentunya tidak lengkap tanpa minyak zaitun, dan itu tidak terkecuali bagi supermarket ini. Di sepanjang pandangan mata anda, rak-rak terjejer penuh dan rapi dengan berbagai macam minyak zaitun yang berasal dari macam-macam merek dan daerah tertentu di seluruh Italia.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Di samping itu, dalam toko ini pengunjung juga bisa menemukan jamur truffle yang berasal dari hutan-hutan Italia. Aslinya, jamur truffle adalah jamur kering yang tumbuh di bawah pohon-pohon dalam hutan, dan setelah dipetik, biasanya digiling halus dan dikemas lalu dijual di supermarket-supermarket Italia. 

Jamur truffle termasuk bahan yang cukup langka dengan harga jual yang cukup mahal, sehingga tidak heran jika anda menemukan jamur truffle hanya dalam jumlah beberapa gram saja. Meskipun begitu, satu sendok teh pasta jamur truffle ini sudah mengandung rasa gurih yang luar biasa. Umumnya jamur truffle yang digiling halus ini ditambahkan pada berbagai macam masakan sebagai penyedap alami.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Selain jamur truffle, ada juga berbagai jamur khas Italia yang diawetkan, dan sama seperti truffle yang disebutkan di atas, biasanya jamur-jamur ini ditambahkan pada macam-macam masakan untuk menyedapkan rasa. Terkadang jamur-jamur yang diawetkan ini dimakan secara langsung.

Eataly sungguh-sungguh menghadirkan sebuah penglaman kuliner Italia yang sangat menyeluruh. Dari berbagai macam keju hingga pasta, anda bisa mendapatkan pengalaman kuliner yang sangat otentik. Jika datang ke Copenhagen, tidak ada salahnya untuk mampir sebentar ke sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun