Jiwaku telah kosong
Bagai cacing dipanggang surya hingga gosong
Kini, tak ada lagi pribadi yang menolong
Hanya hasrat diri yang kian hari, semakin bolong
Hanya Engkau pemberi hidup
Yang penuh cinta dan bijaksana
Hanya tanganMu yang membuatku tertawa
Dengan bahagia hingga akhir dunia
Namun, sudikah Engkau jika kurangkul tanganMu
Dengan tapak kasar juga tak apa-apa
Asalkan jiwaku dan cintaMu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!