Produk Du'Anyam terbagi menjadi living dan style. Produk tersebut tidak hanya dijual retail, juga B2B. Dalam perhelatan Asian Games 2018 diproduksi 60 ribu pieces merchandise yang habis terjual. Rencananya tahun ini dilaunching website Du'Anyam. Website tersebut dilatari daya beli masyarakat terlebih generasi millenial yang sangat signifikan. Melalui website orang lebih mudah mengakses produk Du'Anyam.
Produk Du'Anyam telah diekspor ke beberapa negara, seperti Amerika, Belgia, Korea, Australia, Jepang, dan Denmark. Tentunya cara tersebut sangat membantu ekonomi para ibu. Kini mereka bisa memperoleh penghasilan Rp 1 juta-Rp 1,5 juta.
Tidak hanya di Flores, Du'Anyam juga melakukan ekspansi pasar ke Sidoarjo, Papua (Nabire dengan anyaman dari kulit kayu) dan Berau (anyaman dari rotan). Tujuannya adalah memenuhi kapasitas produksi. Ketika menghadapi permintaan yang tinggi, bisa dialihkan ke daerah lain. Apalagi setiap daerah memiliki ciri khas anyaman masing-masing.
Potensi tersebut dinilai bagus oleh Du'Anyam dalam menampilkan produk-produk lokal Indonesia. Du'Anyam mencoba mengangkat anyaman ke level yang lebih tinggi, contohnya di bidang hospitality atau properti dalam bentuk hiasan dinding di hotel dengan mengangkat budaya Kalimantan.
Awalnya Du'Anyam hanya menjual slipper, sekarang ada 250 item produk dengan fungsi, bentuk, dan konsep yang berbeda. Produk Du'Anyam telah memasuki hotel, corporate, industri, hingga kementerian. Setiap bulan Du'Anyam mampu memproduksi 5.000 pieces.
Mendirikan usaha saja sudah sulit apalagi mendirikan usaha sosial. Peningkatan income itu pasti, tapi peningkatan sosial perlu diraih juga. Visi Du'Anyam pada 2020 adalah brand Du'Anyam lebih dikenal tidak hanya di dalam negeri juga luar negeri. Mimpinya, ketika orang datang ke Indonesia ingin mencari anyaman, brand yang terlintas pertama kalinya adalah Du'Anyam.
Visi lainnya adalah memandirikan 2.000 perempuan secara ekonomi pada 2020 mendatang. Visi tersebut tak lepas dari value Du'Anyam, yakni pemberdayaan perempuan, peningkatan ekonomi, dan peningkatan nutrisi. Kehadiran Du'Anyam langsung di masyarakat setidaknya memberikan harapan untuk hidup. Itu yang membuat Du'Anyam bertumbuh sampai sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H