Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Indonesia Menuju Ekonomi Unggul bersama UMKM

3 Agustus 2019   23:36 Diperbarui: 3 Agustus 2019   23:54 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia sebagai salah satu eksportir barang-barang primer terkena dampaknya, terlebih impor yang cukup kuat. Pasalnya ada permintaan barang di dalam negeri mengingat daya beli masyarakat Indonesia yang relatif terjaga. Kontribusi pertumbuhan konsumsi rumah tangga 5,1%. Padahal 2-3 tahun lalu  4,9%. Konsumsi rumah tangga yang tumbuh di atas 5% mengindikasikan daya beli masyarakat terpelihara dengan baik.

Terdapat tiga sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi, yakni sektor pertanian, manufaktur (industri), dan perdagangan besar, kecil maupun menengah. Tiga sektor tersebut menyerap kredit terbesar, artinya ekonomi Indonesia berjalan pada tracknya. Kalimantan Timur mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup terhambat karena dampak harga batu bara. Daerah dengan pertumbuhan kredit yang kuat dipastikan memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Segmen apa yang perlu diwaspadai? Perbankan harus ekstra hati-hati dalam membiayai sektor perdagangan, konstruksi, dan pertambangan. Sektor yang tidak bermasalah menjadi target pasar dalam pembiayaan perbankan. Pulau Jawa relatif stabil karena semua kegiatan ekonomi baik manufaktur maupun jasa ada di sana. Selain itu infrastruktur di Jawa relatif lebih baik dibanding di luar Jawa. Pembangunan ekonomi di luar Jawa juga semakin baik sebagai dampak dari program pemerintah yang tidak jawasentris.

Beberapa hal yang mengganggu pasar Indonesia, sebagai berikut, pertama, disrupsi pasar keuangan dengan keguncangan rupiah. Kedua, perlambatan ekonomi China. Patut dicermati bahwa China adalah mitra dagang paling utama Indonesia dalam produk ekspor maupun impor. Ekonomi China yang melambat akan berefek negatif pada Indonesia. Setiap 1% perlambatan ekonomi China akan mempengaruhi perlambatan ekonomi Indonesia 0,2%. Oleh karena itu pemerintah harus mencari pasar lainnya, seperti Timur Tengah atau Afrika.

Bencana alam juga mengganggu perekonomian. NTB dan Sulawesi Tengah diperkirakan mengalami pertumbuhan ekonomi yang tidak sebagus tahun sebelumnya. Pesta demokrasi juga mendorong kegiatan ekonomi masyarakat, melalui pembelian bermacam-macam atribut kampanye yang menggerakkan private consumption dan konsumsi rumah tangga.

Kondisi tersebut menunjukkan pertumbuhan ekonomi tidak akan terganggu dengan kegiatan politik. Buktinya setiap periode lima tahunan pertumbuhan ekonomi selalu lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi di tahun-tahun tidak ada kegiatan politik.

Pemberdayaan Ekonomi
Du'Anyam, UMKM pemegang lisensi souvenir resmi Asian Games 2018 bekerja bersama kaum ibu penganyam di enam kecamatan di Flores. Produk Du'Anyam dibuat dari daun lontar. Du'Anyam didirikan dengan latar belakang isu kesehatan. Tahun 2013 tim Du'Anyam menemukan kasus ibu yang mengalami kekurangan gizi. 

Penyebabnya sangat kompleks, salah satunya adalah kesulitan sosial ekonomi. Masyarakat bergantung pada musim saat bertani. Kalau gagal panen mereka tidak mendapatkan apapun. Akses uang tunai juga sangat terbatas. Sistem barter masih terjadi. Makan saja sulit, apalagi kesehatan. Para ibu terbiasa naik turun bukit ke ladang walaupun hamil 8 bulan.

Kaum ibu kini memiliki penghasilan lebih dari menganyam. (sumber foto: www.instagram.com/duanyam)
Kaum ibu kini memiliki penghasilan lebih dari menganyam. (sumber foto: www.instagram.com/duanyam)
Di satu sisi tim menemukan kearifan lokal berupa tradisi menganyam dari generasi ke generasi yang belum diberdayakan. Hanya golongan tua yang menjalankan aktivitas tersebut. Di sisi lain pohon lontar tumbuh liar di Flores. Ada potensi menumbuhkan kearifan lokal dan sumber daya alam dengan akses market yang sudah ada.

Selama ini problemnya adalah ketiadaan akses market. Tim Du'Anyam memberikan masukan dalam hal desain. Semula hanya ibu berusia 60-70 tahun yang menganyam, sekarang tim sedang berusaha mencari generasi muda. Tujuannya menambah orang yang menganyam.

Tim Du'Anyam juga melakukan pemberdayaan ekonomi perempuan. Harapannya dengan menganyam, mereka memiliki akses uang tunai yang lebih mudah. Mereka tidak perlu repot-repot bertani menjelang persalinan, cukup menganyam di rumah. Penghasilannya mungkin lebih besar dibanding bertani. Tidak hanya peningkatan ekonomi, juga peningkatan gizi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun