Selama menjalankan ibadah puasa, umat Muslim menahan lapar dan haus serta mengontrol hawa nafsu. Tentunya Anda harus menjaga stamina tubuh selama berpuasa.
Kilas balik ke masa kuliah. Saat itu saya kuliah di universitas negeri yang mayoritas mahasiswanya beragama Islam. Untuk pertama kalinya saya menyaksikan keseharian mereka yang berpuasa.
Saya salut dengan kesabaran teman-teman tidak tergoda mencicipi makanan atau minuman yang dijual di kantin. Sementara itu mereka juga harus menjalani perkuliahan dari pagi sampai sore, belum ditambah dengan kegiatan mahasiswa seperti senat yang juga menguras energi.
Selama berpuasa Anda tidak mendapat asupan karbohidrat sebagai sumber energi padahal karbohidrat akan diubah menjadi gula yang merupakan sumber energi tubuh. Asupan karbohidrat yang dikonsumsi selama sahur hanya bertahan beberapa jam sehingga setelahnya Anda akan kehilangan energi dan merasa lemas.
Anda tidak perlu khawatir. Tubuh bisa menyesuaikan kondisi ini secara perlahan-lahan dengan mengubah kecepatan pembakaran energi dalam tubuh.
Untuk menyiasati badan lemas selama puasa, Anda bisa melakukan 7 tips berikut:
1. Jangan pernah lewatkan sahur.
Rasa kantuk yang melanda membuat sebagian orang sangat sulit bangun tidur. Terkadang mereka melewatkan sahur dan memilih tidur. Padahal sahur sangat penting untuk mengisi cadangan energi saat berpuasa sepanjang hari. Sahur menjadi waktu yang tepat untuk mengisi tenaga dan energi agar lancar dalam menjalankan puasa.
Tidak hanya enak, santap sahur harus memikirkan gizi dan menjaga stamina selama berpuasa. Akhiri sahur Anda dengan apel, buah yang kaya akan serat. Apel juga membuat Anda berenergi seharian. Apel mengandung vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan vitamin C.
Apel juga kaya akan mineral, seperti kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan zinc. Apel juga bisa jadi pilihan jika Anda enggan mengonsumsi makanan berat. Vitamin C pada apel membuat Anda terhindar dari sariawan atau gangguan mulut lainnya selama puasa. Â Â
2. Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks.
Karbohidrat kompleks lebih banyak mengandung serat dan ragi dibandingkan karbohidrat sederhana yang banyak mengandung gula. Karbohidrat kompleks lebih lama diolah tubuh sehingga energi tidak cepat habis.
Kentang merupakan salah satu makanan yang mengandung karbohidrat kompleks. Makanan dengan karbohidrat kompleks akan mengalami proses yang cukup lama di dalam tubuh sehingga Anda dan keluarga akan tetap berenergi dan tidak mudah lapar.
Tidak hanya itu, kentang juga mengandung vitamin C, vitamin B6, dan zat besi. Kandungan serat yang dimiliki kentang juga baik untuk saluran pencernaan.
Oatmeal tidak hanya tepat disantap saat sarapan. Oatmeal juga menjadi makanan yang cocok disantap saat sahur. Tidak hanya oatmeal, Anda juga bisa mengonsumsi makanan lainnya yang mengandung gandum, seperti roti. Kandungan serat dalam oatmeal membuat Anda merasa kenyang jauh lebih lama. Oatmeal juga baik untuk kesehatan jantung.
3. Konsumsi makanan tinggi protein.
Makanan tinggi protein membantu tubuh tidak lemas sepanjang hari selama berpuasa. Protein yang disarakan seperti ikan, susu, dan telur. Telur, makanan kaya protein ini dikenal sebagai makanan yang memberikan energi. Tidak hanya itu, telur adalah makanan yang membuat Anda tidak mudah lapar karena banyak mengandung zat bergizi seperti vitamin.
Hindari menyajikan telur dengan digoreng. Merebus atau mengukus telur akan membuat kesehatan keluarga jadi lebih baik. Makanan yang digoreng dan dikonsumsi saat sahur akan memunculkan lemak berlebih yang dapat menimbulkan kantuk.
Sup menjadi makanan yang cocok disantap saat sahur. Di dalamnya terdapat kandungan protein dan sayuran. Mengonsumsi sup saat sahur akan memenuhi kebutuhan gizi sepanjang hari. Selain itu sup tidak memiliki kalori tinggi.
4. Konsumsi banyak cairan.
Dehidrasi merupakan penyebab utama rasa lemas selama berpuasa. Pastikan Anda cukup mengonsumsi cairan saat sahur dan berbuka, 8 gelas air per hari. Anda juga bisa mengonsumsi buah-buahan dengan kadar air yang tinggi, seperti semangka.
5. Hindari minuman berkafein.
Hindari konsumsi teh dan minuman bersoda. Kafein bersifat diuretik, yaitu menarik cairan dari tubuh sehingga Anda lebih sering buang air kecil. Hal ini membuat tubuh mudah dehidrasi selama puasa.
6. Tetap berolah raga.
Bulan puasa bukan menjadi alasan tidak berolah raga. Sebelum berbuka merupakan waktu yang ideal untuk berolah raga. Jika Anda rutin berolah raga, tubuh akan tetap fit dan tidak lemas. Lakukan olah raga yang lebih ringan, seperti jogging.
7. Tidur yang cukup.
Anda disarankan tidur setelah ibadah selesai agar bisa bangun saat sahur dan memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat.
Setelah menjalankan 7 tips di atas dan tubuh mampu beradaptasi, rasa lemas selama berpuasa bisa Anda hindari. Jika lemas berkelanjutan dan memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, segera berkonsultasi dengan dokter.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H