Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Waspada Penggunaan Tubuh Anak sebagai Media Promosi Brand Rokok

5 April 2019   17:59 Diperbarui: 5 April 2019   18:09 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak adalah kelompok yang paling rentan terhadap berbagai bentuk eksploitasi. (sumber foto: https://www.bola.com)

Pada usia kurang dari 18 tahun, kemampuan analisis anak belum berkembang maksimal. Hanya kemampuan emosi yang berkembang. Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis menimbulkan kebingungan proses analisis pada anak. Mereka belum mampu membedakan apakah rokok itu adalah zat adiktif berbahaya atau Djarum sebagai brand yang baik.

"Melalui marketing yang mengokupasi alam bawah sadar, Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis mengkomunikasikan rokok sebagai barang normal. Djarum dinilai sebagai industri yang mensukseskan olah raga Indonesia padahal rokok adalah epidemi global dan mengancam bonus demografi," ujar Editor Senior Tempo Bagja Hidayat.

Berkaitan dengan temuan tersebut, Lentera Anak mendesak Djarum Foundation sebagai penyelenggara Audisi Beasiswa Djarum Bulutangkis untuk menghentikan eksploitasi anak dalam segala bentuk termasuk menjadikan tubuh anak sebagai media promosi mengingat anak adalah kelompok yang paling rentan terhadap berbagai bentuk eksploitasi.

Lentera Anak mendesak pemerintah untuk menindak tegas penyelenggara Audisi Beasiswa Djarum Bulutangkis dengan menghentikan kegiatan yang berpotensi mengeksploitasi anak. Selain itu pemerintah, masyarakat, keluarga, pendidik, dan semua pihak harus terus mewaspadai dan tidak terjebak dalam kegiatan promosi terselubung produk rokok sebagaimana yang terjadi pada Audisi Beasiswa Djarum Bulutangkis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun