Bagaimana Indonesia memperjuangkan masyarakat ASEAN di bidang sosial, politik, ekonomi, dan budaya? Indonesia harus menjalankan politik bebas aktif, artinya Indonesia tidak boleh menjadi subordinat dari negara-negara besar. Indonesia butuh pemimpin yang bisa menjaga politik luar negeri bebas aktif.
Menjadi penting untuk generasi muda bertarung saat Eropa dan Amerika menutup dirinya dan Asia Tenggara mencoba membuka pasarnya. Generasi muda harus siap bersaing dengan para pemuda atau pekerja di Asia Tenggara. Menjadi penting untuk terus belajar dalam konteks keterampilan. Tenaga kerja tidak bisa diautomatisasi atau digantikan oleh mesin. Tingkatkan keterampilan agar tidak tertinggal. Menjadi tantangan bagi generasi muda baik yang sudah bekerja maupun yang masih kuliah untuk belajar dan mempersiapkan diri sehingga Indonesia siap memasuki globalisasi.
Kita harus menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar dan bersaing. Fokus menjadi pemain utama, bukan hanya penonton. Tanpa reformasi kita tidak akan punya presiden seperti sosok Jokowi.Â
Sayangnya di masa reformasi ini cara berpikir kita masih ada di jaman  orde baru. Banyak anak muda yang punya potensi luar biasa tidak diorbitkan partai karena ketiadaan modal. Di era desentralisasi proses pembangunan negara ini masih sentralistik. Modal menjadi penentu elite, dalam hal ini bupati atau gubernur.
Kita harus berubah. Negara harus berkembang ke arah yang lebih maju untuk membangun Indonesia dan bersaing di tingkat internasional. Negara harus bisa menjamin dan memberi ruang untuk setiap kreativitas anak muda. Nasionalisme anak muda harus dijaga. Itu kunci  menjaga Indonesia yang telah dibangun.
Menjadi penting bagi kita bahwa reformasi adalah gerakan mahasiswa yang sangat otentik. Tidak ada yang bisa mengklaim reformasi itu miliknya. Pasalnya reformasi adalah pekerjaan dan inspirasi dari banyak orang, perwujudan dari cita-cita, perubahan dari jaman ke jaman menuju Indonesia yang lebih baik.
Anak muda mencari dalam dirinya apa yang bisa dikontribusikan kepada bangsa ini, menggerakkan semua komponen dan kekuatan. Kita merasa punya hak yang sama terhadap negara ini. Pemuda harus menjadi salah satu elemen dalam kepemimpinan nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H