Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menulis sebagai Kebutuhan Hidup

20 November 2016   23:00 Diperbarui: 21 November 2016   03:24 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maman menyampaikan, ketika orang menjadi dirinya sendiri dalam tulisannya maka tulisannya akan bermakna. Menariknya jurnalisme edukatif di Indonesia belum terlalu berkembang. Jika kita menggarap bidang itu, kita bisa membangun jurnalisme edukatif.  Hillary Clinton mengatakan, kita butuh satu desa untuk mendidik satu orang anak, 99% cara mendidiknya lewat tulisan karena kita tidak bisa bertatapan langsung dengan anak tersebut. “Mari menulis. Keberaksaraan itu punya fungsi budaya yang sangat kuat,” kata Maman.

Di akhir acara, Yayat menyampaikan pesan, menulis itu membuat otak kita terus berpikir, tidak berhenti di tengah jalan. Untuk orang yang usianya tidak muda lagi, menulis bisa mengasah  otak. Selanjutnya kata penutup dari Maman, tulis itu harus tulus, modusnya itu bonus.

Kalau mau mengenal dunia, membacalah tapi kalau mau dikenal dunia, menulislah.

-Pramoedya Ananta Toer-


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun