Lakukan habit baru itu pada waktu yang sama, kemudian cantolkan pada habit lama Anda supaya mudah mengingatnya dan pilihlah teman yang good habit. Air melubangi saluran untuk dialiri, semakin lebar dan dalam, sampai alirannya terhenti. Ketika mengalir lagi, ditelusurinya kembali jalur yang ia telah buat sendiri (charles duhigg).
Orang fix mindset yaitu orang yang sudah tidak mau berpikir, hidupnya sekadar mengulang apa yang diingat, oleh karena itu untuk menjadi growth mindset maka pikirannya perlu dipantik lagi dengan pertanyaan yang berdaya (powerful questioning).Â
Melalui pertanyaan-pertanyaan berdaya itulah maka orang tersebut akan terbiasa berpikir kembali, secara perlahan terus berpikir dan mengubah diri. Cara memantik hanya menggunakan teknik "COACHING".
Coaching merupakan elemen mendasar dalam proses perubahan. Coaching adalah jawaban atas evolusi learning masa depan, berbeda dengan training, mentoring, advisory, dan consulting yang bersifat outside-in alias menginduksi pengetahuan dari luar ke dalam, yang mana walaupun konsepnya keren, tapi sering konteksnya minim.Â
Coaching sebaliknya, konsepnya sederhana tetapi sangat kontekstual dengan situasi klien. Karena coaching tidak bersifat induksi, tetapi edukasi alias inside-out, pembelajaran otonomi yang bertumbuh dari dalam ke luar, ada yang menyebutnya coaching adalah "the lost art of work and life".
Keempat tahapan itu saya sebut PASSIONÂ (passionem) atau Suffering (enduring) artinya tahan terhadap tekanan. Setelah orang menjalani ke empat tahap tersebut pasti SUCCESS, artinya generasi old masih memiliki kesempatan untuk tidak DIPENSIUNKAN oleh generasi milenial atau zelenial, jika mau berubah. Â Perubahan itu akan berdampak pada JOYFUL LEARNING di setiap pembelajaran, di mana pun (online, onsite) dan kapan pun. Bahagia itu ada dalam pikiran kita.
JLM:Â https://www.youtube.com/watch?v=f8FqZzq4K3o&ab_channel=CoachPramudianto
DR. PRAMUDIANTO
Inspiring Coach & HR ExpertFounder & CVO Human Idea
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H