Mohon tunggu...
nurholis
nurholis Mohon Tunggu... Mine Engineer/ Data Analyst -

Seorang yang senang belajar hal baru

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sisi Lain: Salut untuk Sang Garuda

7 Februari 2016   09:51 Diperbarui: 7 Februari 2016   11:35 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Aku sangat tahu sekali politik itu kejam,

Di atas panggung sana orang harus benar-benar pandai,

Pandai bersilat lidah, sekalipun menjilat.

 

Tak perlu orang yang ber-IQ tinggi,

Tak perlu orang yang berhati nurani.

 

Lihat! Tak ada sedikit pun dosa tergambar dalam wajah dan senyumnya,

Politik itu memang kejam.

 

Di atas panggung politik, ada hitam dan putih

Entah mana yang hitam sebenarnya atau putih sebenarnya.

 

Sang Matahari Terbit pun baru saja menemukan jati dirinya,

Dia baru sadar bahwa selama ini salah, tak menyinari rakyat bumi.

 

Sang Ka’bah pun tak mau ketinggalan momen,

Dia baru sadar bahwa Ka’bah adalah kiblat bagi rakyat bumi.

 

Ah! Tapi yang sulit diterima adalah Beringin, harusnya dia dapat hidup dalam gelap

Bukankah Beringin sudah tak lagi hijau sejak 2009,

Mengapa harus menyusul Sang Matahari Terbit dan Sang Ka’bah,

Ah! Politik itu memang kejam.

 

Namun aku salut pada sang Garuda,

Tetap dalam pendiriannya, sekalipun tak berkawan

Dia sadar harga diri tak dapat dibeli dengan kepentingan.

 

Tapi…

Di atas panggung politik, ada hitam dan putih

Entah mana yang hitam sebenarnya atau putih sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun