Mungkin saja anak bisa merdeka jika bebas dari beban tugas seperti yang disebutkan sebelumnya, dan anak bisa merasa merdeka jika mempunyai ruang kebebasan dan kemandirian dalam berpikir dan menentukan apa yang ingin dipelajari dan diminati oleh anak sendiri, bukan menyempurnakan semua nilai mata pelajaran sekolah.
Merdeka belajar tidak akan pernah terwujud, hanya isapan jempol belaka bila tidak ada kesadaran yang tumbuh dari guru sebagai pendidik yang hanya memerintah dan memberi beban tugas monoton saja setiap hari dengan tanpa disertai dialog dan interaksi sesuai kebutuhan anak didik.
Dalam pemberian tugas seharusnya anak merasa senang, tidak terbebani dan anak bisa bertanggung jawab atas kuasa dirinya bukan karena atas perintah dan takut pada guru dan nilai.
Jadi, sudahkah anak merasa merdeka selama belajar sekolah di rumah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H