Dengan proyek tersebut, keterampilan motorik yang akan terasah dan semakin berkembang. Kontrol motorik halus yang dikembangkan ini membawa ke situasi lain yang memerlukan koordinasi tangan-mata dan gerakan presisi lain.
Sifat pendidikan seni yang terbuka juga memungkinkan anak-anak mengambil lebih banyak risiko dalam proyek mereka dan juga dapat mengekspresikan diri dan emosi mereka melalui karya seni.Â
Hal tersebut disebabkan ada fleksibilitas dalam hasilnya, anak-anak tidak merasakan tekanan sebanyak yang mereka ciptakan. Mereka tahu bahwa produk jadi akan diterima meskipun tidak terlihat persis seperti yang lainnya.Â
Selain itu, anak-anak juga jadi tahu bahwa ada lebih dari satu cara untuk menyelesaikan proyek seni. Hal tersebut dapat membantu anak-anak membangun rasa percaya diri, kreatif, yang mungkin terbawa ke area lain.
Seni memiliki berbagai manfaat untuk para peserta didik. Oleh karena itu, pendidikan seni ini begitu krusial. Pendidikan seni ini perlu terus dikembangkan seiring dengan perkembangan zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H